Tim Editor
Dilansir dari Antara, Minggu (11/3/2018), putra bungsu Presiden Soeharto itu, resmi memimpin Partai Berkarya untuk masa kepemimpinan 2018-2022. Dalam pidato pertamanya dirinya meyakini partainya mampu membawa kemaslahatan bagi rakyat Indonesia.
"Partai ini harus mampu membawa kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia. Kita harus berjuang untuk rakyat," kata Tommy dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum Partai Berkarya di Solo.
Tommy pun bertekad membawa partainya untuk mendapatkan 80 kursi di DPR. Pada kesempatan itu pula, dirinya mengukuhkan kepengurusan DPW Partai Berkarya. Setelah itu, dia berharap DPW ini bisa segera membentuk kepengurusan DPD.
"Ada sekitar 67 DPD yang harus segera dibentuk. Selanjutnya ini untuk menentukan caleg, dengan jumlah ini saya yakin kita bisa menjadi pemain tiga besar di Senayan. Oleh karena itu, saya minta kepengurusan di DPP agar dibuat per wilayah penanganannya," jelasnya.
Target optimistis lainnya yang ingin dicapai oleh Tommy adalah keterwakilan Partai Berkarya di tiap-tiap DPRD kota atau kabupaten. Dengan target minimal dua sampai tiga perolehan kursi atau 36.000 suara.
"Mudah-mudahan bisa lebih, sebagai gambarannya satu kursi butuh 12.000 suara. Kalau ada tiga kursi artinya harus dapat 36.000 suara. Ini semua bisa diraih dengan catatan seluruh DPW telah mewujudkan kepengurusan di DPD," lanjut Tommy.
Sebelumnya Tommy menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, sementara posisi ketua umum dijabat Neneng A Tutty. Sementara tokoh lainnya, mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatmo duduk di kursi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.
