"Penyelenggaran itu (seleksi CPNS) jangan sampai menimbulkan gejolak, karena sekarang publik konsentrasinya di pilkada," ujar Asman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Asman tak ingin ada kesan tidak netral dalam pelaksanaan menerima CPNS karena dilakukan berdekatan dengan pilkada serentak. Dia pun meminta Badan Kepegawaian Nasional menjadwalkan seleksi dilakukan 10 sampai 20 hari setelah pilkada.
"Bisa saja nanti (CPNS) diintervensi oleh Bupati yang akan maju atau apa, seolah-olah begitu karena ada isu-isu semacam itu. Jadi kalau setelah itu (Pilkada), lebih aman," jelas Asman.
Tercatat pada tahun 2017 lalu, ada 2.433.656 orang yang telah melamar dan mengikuti seleksi PNS. Di mana 37.138 CPNS telah terpilih, dengan tambahan 1.850 putra-putri terbaik dan 186 penyandang disabilitas.
Di sisi lain, Asman berencana menambah serapan tenaga pengajar dan kesehatan. Terlebih masih banyak daerah di Indonesia yang kekurangan tenaga pengajar dan kesehatan.
"Untuk menanggulangi masalah kekurangan guru di daerah, kita tambahkan formasinya," tutupnya.