"Saya ajak mereka sekarang, ayo kita lawan kalau itu merupakan ujaran kebencian, kita lawan dengan ujaran kebaikan," kata Wiranto.
Menurutnya, anak muda saat ini merupakan generasi yang mengikuti perkembangan teknologi dan sangat aktif di dunia maya atau media sosial. Untuk itu, ia mengajak semua anak muda penerus bangsa menjadi duta anti-hoaks.
Menko Polhukam Wiranto (Foto: Yohannes/era.id)
"Ancaman sekarang ini adalah lewat media sosial. Ancaman ini membangun suatu wilayah yang rawan terhadap kesatuan dan persatuan bangsa kita lewat media sosial. Apakah itu hoaks, ujaran kebencian, yang hadapi pemerintah dan seluruh warga Indonesia. Kita hadapi ancaman itu bersama," jelasnya.
Agar hal tersebut terealisasi, Menko Polhukam bersama Kominfo, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan beberapa instansi kelembagaan lainnya membuat pelatihan kepada para Paskibraka muda untuk menumbuhkan semangat bela negara.
Selain itu mereka juga diharapkan memahami ancaman yang muncul dari masalah politik, proxy war dan dari pihak-pihak lainnya.
"Siapa kita, Indonesia! Ideologi kita, Pancasila! Apa tugas kita, bela negara," slogan itulah yang diajarkan Wiranto kepada para pemuda Paskibraka.