Jangan Ragu Bikin <i>Startup</i>
Jangan Ragu Bikin <i>Startup</i>

Jangan Ragu Bikin Startup

By ahmad syarif | 13 Mar 2018 17:13
Jakarta, era.id - Salah satu penyebab pesatnya perkembangan startup di Indonesia karena kepercayaan investor yang tinggi untuk Indonesia. Mereka tak ragu mengucurkan dana untuk sektor ekonomi digital ini. 

Indonesia kini memasuki era startup. Anak muda berlomba-lomba mendirikan perusahaannya. Sebut saja nama Nadiem Makariem dengan Gojek, Ferry Unardi dengan Traveloka, William Tanuwijaya dengan Tokopedia dan Achmad Zaky dengan Bukalapak. Mereka adalah anak muda pemilik startup yang kini jadi unicorn.

Berkembangnya startup di Indonesia tidak lepas dari jumlah penduduknya yang tembus 250 juta jiwa. Jumlah ini jadi potensi besar untuk sektor ekonomi digital. Apalagi pertumbuhan ekonomi yang terus membaik setiap tahunnya. Berimbas pada daya beli masyarakat yang meningkat.

Dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Presiden Joko Widodo sempat menyinggung ini. Kata dia, saat memasuki bonus demografi pada 2020-2030, artinya Indonesia akan memiliki banyak SDM yang berada di puncak usia produktif. Bonus demografi ini adalah melonjaknya jumlah populasi manusia yang berada di usia produktif kerja, yaitu 15-65 tahun.

Lalu, apa kata anak muda dengan bisnis startup? Ternyata banyak juga yang punya impian bikin startup loh.

Rekomendasi
Tutup