Usut punya usut, kabar hoaks itu datang dari akun Twitter bernama @PartaiHulk. Dia menulis Menkominfo Rudiantara dipaksa oleh intelijen dari China untuk membocorkan data KK dan NIK, seperti dilihat era.id, Rabu (14/3/2018).
"Menkominfo Rudiantara dipaksa intelijen China untuk bocorkan minimal 70 juta data KK dan NIK yang sesuai. Rudiantara dipaksa kejar target paling lambat akhir Mei tahun ini untuk produksi jutaan KTP di Beijing atas arahan Xi Jin Ping untuk pemenangan Jokowi. *infovalid'," unggah PartaiHulk di Twitter.
Rekomendasi