Menkominfo Minta Masyarakat Sering Ganti Password Supaya Data Tak Bocor, Najwa Shihab: Hadeh

| 06 Sep 2022 14:32
Menkominfo Minta Masyarakat Sering Ganti Password Supaya Data Tak Bocor, Najwa Shihab: Hadeh
Najwa Shihab (Foto: Instagram/@najwashihab)

ERA.id - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G.Plate menghimbau agar masyarakat berhati-hati menggunakan nomor induk kependudukan atau NIK demi mencegah kebocoran data pribadi.

Selain itu, Johnny meminta masyarakat sering mengganti password di platform digital pada semua perangkat. Menurutnya, tindakan ini dapat terhindar dari pembobolan keamanan digital.

Akan tetapi, respon Johnny justru membuat publik jadi geram. Sebab, ia meminta masyarakat untuk bertanggung jawab dan menjaga NIK. Mereka merasa sering mengganti password tidak solutif terhadap isu permasalahan kebocoran data kartu SIM.

Najwa Shihab juga menyampaikan komentar pedasnya mengenai Menkominfo meminta masyarakat sering mengganti password di platform digital.

Najwa Shihab (Foto: Instagram/@najwashihab)
Najwa Shihab (Foto: Instagram/@najwashihab)

"HADEEH," tulis Najwa Shihab lewat unggahan Instagram pribadinya.

Nampaknya, kekesalan Najwa Shihab sama seperti netizen lainnya. Sebab, Johnny justru fokus terhadap pentingnya menjaga NIK saat data sudah bocor oleh forum peretas. Bukannya, forum peretas itu dicari supaya tidak memakan korban lainnya.

"Yang jadi soal di Indonesia ini, NIK yang sama bisa mempunyai SIM card yang banyak. Yang mana itu oke juga, kalau punya sendiri," katanya.

"Kalau dipakai orang lain, karena tidak menjaga NIK-nya, pihak ketiga bisa mempunyai NIK kita," lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka menyindir Johnny dalam bentuk candaan.

"Umur segitu emang lagi rajin ngelucu," tulis akun @chikapar****

"Ya ampun, pak menteri bisa ngelawak," kata akun @hadapipan****

"Dear Pak Kominfo: 'Bapak sudah tua, lebih baik istirahat saja di rumah, menjaga NIK warga negara itu sulit, mending jaga NIK keluarga bapak sendiri," lanjut akun @usss_****

Rekomendasi