Menurut Tito yang ditemui awak media di gedung parlemen mengatakan, pilkada, ancaman hoaks dan isu SARA jadi bagian yang dibahas dalam raker tersebut.
Selain membahas isu-isu dalam negeri, raker juga akan membahas isu internasional, termasuk penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Konferensi IMF-World Bank di Bali.
"Persiapan menghadapi Asian Games 2018. Pengamanannya yang akan dibahas. Lalu isu konferensi IMF dan World Bank di Bali. Lalu isu aktual menyangkut masalah penyerangan ulama dan hoaks," ungkap Kapolri, Jenderal Tito Karnavian di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Anggota Komisi III Fraksi PPP, Arsul Sani menjelaskan, raker kali ini berkaitan dengan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Polri.
"Hari ini adalah rapat kerja pengawasan. Tentu terbuka semua isu atau permasalahan terkait dengan tupoksi Polri bisa jadi bahasan," ungkap Arsul.
"Masing-masing fraksi bisa angkat isu atau masalah yg berbeda, terutama yang jadi sorotan masyarakat. Seperti soal penegakan hukum terkait hoaks atau ujaran kebencian, beberapa kasus menonjol misal korupsi kondensat," lanjutnya.
Selain permasalahan hukum, Komisi III DPR rencananya juga akan membahas masalah pengamanan Pilkada 2018 dalam rapat tersebut.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Jafriyal/era.id)
Kinerja Polri dalam angka
Dalam rapat tersebut, Tito memaparkan capaian kerja Polri. Menurutnya, angka kejahatan pada 2017 menurun 23 persen dari 2016, tepatnya 388.260 menjadi 291.748.
Jika dirinci, tak semua jenis kejahatan menurun. Jika bedah, kejahatan korupsi dan konflik sosial justru meningkat, dengan rincian 12 persen untuk korupsi dan 16 persen untuk kejahatan yang berimplikasi pada persoalan sosial dan benturan SARA.
"Proaktif mendinginkan suasana karena iklim menghangat. Satgas Nusantara dan Satgas Money Politik bekerja untuk mendinginkan suasana," kata Tito.