Saksi Bom Thamrin Pernah Latihan Militer di Filipina
Saksi Bom Thamrin Pernah Latihan Militer di Filipina

Saksi Bom Thamrin Pernah Latihan Militer di Filipina

By Aditya Fajar | 16 Mar 2018 15:14
Jakarta, era.id - Sidang lanjutan terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma kembali digelar.

Sidang kali ini menghadirkan saksi Achmad Supriyanto. Dalam kesaksiannya, dia mengaku pernah bertemu dengan Aman di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Keduanya pernah bertemu sebanyak dua kali pada tahun 2013 dan 2015.

"Kurang lebih dua kali di Nusakambangan. Silaturahmi," ucap Achmad dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

Achmad menuturkan, dia juga pernah berangkat ke Filipina bersama Aman untuk mengikuti pelatihan militer. Akan tetapi dirinya menampik disebut membeli sejumlah senjata di Filipina untuk aksi bom Thamrin.

"Pernah ke Filipina, Latihan militer. Waktu itu kita hanya beli senjata (bukan untuk bom Thamrin)," tuturnya. 

Ditambahkan Achmad, dia juga mengaku kenal Adi Jihadi pada tahun 2015. Saat itu, Adi sedang mengunjungi kakaknya Iwan Darmawan Muntho alias Rois di Nusakambangan. 

Baca Juga: Pelaku Bom Thamrin Komunikasi Pakai Telegram

Selain itu, dia juga membantu Adi untuk memberangkatkan 10 keluarganya ke Suriah. Menurutnya keberangkatan ke Suriah ini bertujuan untuk hijrah. Karena Suriah dianggap sebagai negara yang menerapkan syariat Islam secara sempurna. 

"Di sana syariat Islam sempurna (Suriah). Enggak semua amalan-amalan Islam bisa dikerjakan di sini (Indonesia)," kata dia.

Pada persidangan sebelumnya, Adi Jihadi disebut merupakan fasilitator pengiriman Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ke Filipina dan Suriah. Dia membelikan tiket bagi siapa yang mau ke Filipina dan Suriah. 

Baca Juga: Saksi Sidang Bom Thamrin Berafiliasi ke ISIS

Rekomendasi
Tutup