"Saya ingin bertanya soal kasus pelecehan anak jadi kemarin itu selama ada kasus pedofilia atau yang lainnya atau human trafficking yang terjadi. Salah satunya Indonesia negara terbesar. Hukum untuk kasus anak-anak ini belum jelas gimana, waktu kemarin ada kasus pelecehan ini banyak yang dirrect message ke saya dan mereka banyak mengalami pelecehan seksual dan itu biasanya terjadi di rumah sendiri," tanya Nafa di Kwang Koan Kopi Johnny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, (18/3/2018).
Bamsoet menjawab, saat ini DPR tengah menyusun RUU KUHP di mana jika ada pelecehan kepada wanita dan anak-anak akan diatur hukuman yang lebih berat.
"Kami di DPR sedang membahas Rancangan Undang Undang KUHP soal pelecehan seksual kepada wanita dan anak-anak. Itu sedang kami bahas secara mendalam," jawab Bamsoet.
Tak hanya kasus pelecehan, dirinya menambahkan bahwa DPR tengah mengkaji RKUHP yang berkaitan dengan perilaku LGBT. Menurutnya LGBT tengah menjadi ancaman bagi moral bangsa.
"Tidak hanya pelecehan atau perbuatan cabul lawan jenis. Jadi kita akan pelajari dengan masuknya ancaman LGBT yang akan merusak moral bangsa. Kita akan atur dalam undang-undang yang baru nanti," lanjutnya.
Giliran Cita Citata yang curhat, ia bertanya tentang hak dan kewajiban suami untuk menafkahi anak istri meski sudah bercerai. Bamsoet kembali menjawab pertanyaan yang dilontarkan Cita Citata.
"Karena soal suami istri dan kawin cerai sulit kita dapat orangnya. Kadang dua pihak masing-masing merasa benar. Tapi pasti yang harus dipegang warga negara adalah keputusan hakim," jawab Bamsoet.
"Tapi kadang, istri menuntut yang banyak, yang berlebih-lebihan. Jadi da kewajiban yang harus dipenuhi suami atau bapak rumah tangga adalah anak. Nah ini yang enggak boleh dan dilarang agama setiap orang tua tidak bisa lepas tangan mengenai tanggung jawabnya karena itu hubungan darah," tambahnya.
