"Dengan adanya representasi PDI Perjuangan baik di MPR maupun DPR RI, mencerminkan kesesuaian aspirasi antara suara rakyat yang memberi kepercayaan pada PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2014," katanya, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Bagi PDIP, kata Hasto, adanya representasi partai pengusung utama pemerintahan Presiden Jokowi di parlemen akan meningkatkan konsolidasi politik.
"PDIP menempatkan posisi Wakil Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR RI tersebut sebagai momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi politik pemerintahan Presiden Jokowi," tuturnya.
Selain itu, kedua wakil pimpinan dari PDIP tersebut, menurut Hasto, akan bertugas memberikan dukungan yang lebih efektif bagi program-program pemerintahan Jokowi.
"Dengan tampilnya Ahmad Basarah dan Utut Adianto menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan partai berjalan semakin baik dan sistemik," jelasnya.
"Pak Basarah dan Pak Utut telah digembleng sebagai kader partai yang memiliki kesadaran ideologi, organisasi, politik, dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara," sambungnya.
Menurut Hasto, keduanya tidak hanya menampilkan kepemimpinan yang berkarakter, namun juga memiliki kecakapan manajerial yang andal.
"Keduanya berdedikasi untuk memperbaiki peningkatan kinerja dua lembaga negara tersebut," jelasnya.
Pelantikan Wakil Ketua DPR yang baru akan dilaksanakan Selasa 20 Maret. Sedangkan untuk Wakil Ketua MPR direncanakan pekan ini, namun jadwal pastinya belum ada.
Penambahan kursi pimpinan ini sesuai dengan revisi UU MD3 tentang penambahan kursi pimpinan DPR, DPD dan MPR. Revisi ini disahkan pada awal Februari lalu. Namun, dua fraksi menolak menyetujui revisi ini, mereka adalah Partai Nasdem dan PPP.