Jakarta, era.id - Polisi akan memanggil manajemen PT Waskita terkait kecelakaan kerja yang menewaskan seorang warga bernama Tarminah (54) akibat tertimpa potongan besi hollow dari pembangunan rusunawa di Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
"Nanti kita panggil Waskita. Kita akan tanyakan bagaimana SOP dalam pengerjaan proyek tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Menurutnya, polisi akan menindaklanjuti kejadian tersebut. Lima saksi telah dimintai keterangannya untuk mengetahui apakah ada kelalaian dalam pengerjaan proyek rusunawa itu.
"Semua laporan akan kita terima, tangani dengan baik. Sudah ada lima saksi yang kita mintai keterangannya," ucap Argo.
Sebelumnya, Tarminah tertimpa besi proyek pembangunan rusunawa Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3), pukul 09.45 WIB. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, Tarminah berada di lokasi kejadian karena sedang belanja sayuran.
Akibat kepalanya tertimpa besi proyek sepanjang tiga meter, Tarminah langsung tersungkur. Korban kemudian dibawa ke RSCM menggunakan bajaj, namun nyawanya tidak tertolong.
Kepala proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pasar Rumput, Made Arie Bawadana menjelaskan proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput dihentikan sementara hingga ada hasil evaluasi. Dia menegaskan prosedur keselamatan dalam pembangunan proyek telah dilakukan, di antaranya pemasangan safety net.
"Atas kejadian tersebut kami menghentikan sementara kegiatan rumah susun di pasar rumput. Untuk melakukan evalusi lebih lanjut. Kami pun terus melakukan koordinasi kepada pihak terkait untuk melakukan investigasi," ujar Arie, Minggu (18/3).
"SOP-nya sudah kita jelaskan dengan apa yang kita miliki. Seharusnya ini tidak terjadi. Kami sudah memakai safety net dari pintu pagar," ujarnya.
Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (Hamni/era.id)