Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan penangkapan WNA pembobol ATM itu barawal saat satpam hotel melihat gerak-gerik mencurigakan dari dalam ATM.
"Pelaku ditangkap pada Jumat (16/3) malam. Saat itu tersangka dihampiri pihak satpam. Namun berusaha melarikan diri dan membuang sesuatu ke Kali Ciliwung yang ada di Jalan Djuanda," kata Nico di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Satpam langsung mengamankan Baltove dan melaporkan kejadian itu kepada polisi. Dalam penyisiran tim Resmob Polda Metro Jaya di Kali Ciliwung, Jalan Juanda. Polisi menemukan satu buah ATM yang berwarna biru dan diduga hasil skimming dan satu buah kartu akses ke sebuah hotel di Jakpus.
Lebih lanjut, kata Nico, dalam pemeriksaan tim menemukan sejumlah barang bukti lainnya yang diduga terkait dengan kejahatan skimming. Tim juga menemukan 198 kartu ATM bodong dengan uang tunai hasil kejahatan sebanyak Rp70 juta.
Polisi menjerat Baltove dengan Pasal 263 KUHP Pasal 363 KUHP, Pasal 46 Jo Pasal 47 Jo Pasal 31 Ayat 1 dan 2 UU No 19 Tahun 2016 Tentang ITE dengan ancaman kurungan hingga 15 tahun penjara dan denda hingga Rp15 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengapresiasi keberanian para satpam yang berhasil mengamankan pelaku kejahatan pembobolan ATM dengan cara skimming. Menurut Argo para satpam itu akan mendapat penghargaan langsung dari Kapolda Metro Jaya.
"Bapak Kapolda akan memberikan reward, penghargaan kepada satpam karena keberanian menangkap pelakunya. Pada kesempatan berikutnya akan memberikan penghargaan kepada satpam tersebut" ujar Argo.
