PAN : Pak Luhut Enggak Usah <i>Baper!</i>
PAN : Pak Luhut Enggak Usah <i>Baper!</i>

PAN : Pak Luhut Enggak Usah Baper!

By Ahmad Sahroji | 20 Mar 2018 17:12
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan, menanggapi pernyataan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut akan membongkar dosa orang yang asal mengkritik pemerintah. Menurut Taufik, pernyataan itu secara tak langsung mengarah kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Menanggapi hal itu, Taufik menyebut, Luhut tak seharusnya mengancam dengan membuka kesalahan Amien.

"Menurut saya enggak usah terlalu baper, saling mengancam akan dibuka dosa-dosanya. Kan kita sesama manusia biasa, bagaimana sesama manusia buka dosa orang? Kita kan bukan malaikat Munkar Nakir," katanya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut Taufik, Amien harus dipandang sebagai tokoh bangsa, bukan hanya sebagai ketua kehormatan partai. Karena itu, kritikan Amien harus direspons pemerintah dengan cara meningkatkan kinerja.

"Pak Amien kan sudah jadi tokoh bangsa, milik masyarakat. Jadi, anggaplah kritikan itu sebagai cambuk bahwa pemerintah siapapun, tidak hanya Pak Jokowi saja. Beliau (Amien Rais) selalu mengkritik sejak zaman Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi," jelasnya.

Taufik menilai, kritikan Amien terkait pembagian sertifikat itu relevan. Pihaknya sendiri mempertanyakan, apakah program Jokowi itu memungkinkan mengingat saat ini sudah memasuki tahun politik.

"Bulan Oktober kan sudah kampanye, apa itu emang memungkinkan? Itu pun disampaikan di forum seminar, forum ilmiah. Jadi menurut saya enggak usah terlalu baper, enggak usah kemudian saling mengancam," katanya.

Sebelumnya, Luhut menyatakan kegeramannya pada orang-orang yang dia sebut asal mengkritik pemerintah. Kegeraman Luhut diungkapkan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional "Kebijakan dan Koordinasi Bidang Maritim untuk Kesejahteraan Nelayan" di Gedung BPK RI, Senin (19/3).

Luhut menyatakan pemerintah tidak antikritik, selama kritiknya membangun dan dilengkapi data.

Baca Juga : Luhut : 2020 Tidak Boleh Impor Garam

Rekomendasi
Tutup