Para pendukung Ghea langsung harap-harap cemas. Harapan mereka kini cuma tergantung keputusan lima juri. Sang pengadil punya senjata pamungkas, hak veto yang sanggup membatalkan hasil voting. Hak veto ini baru ada di babak 5 dan 4 besar Indonesian Idol saja. Yang perlu dicatat, hak ini cuma bisa sekali digunakan.
"Apapun hasil, tentu tidak lepas dari kontroversi," kata juri Ari Lasso.
Seperti yang kita tahu, juri akhirnya menolak menggunakan hak spesial mereka. Salah satu juri, Bunga Citra Lestari mengakui penampilan Ghea memang paling lemah dibanding yang lain. Mungkin saja mereka khawatir menyesal jika dikeluarkan sekarang, kali-kali, di babak berikutnya ada kontestan berpenampilan ciamik, tapi kalah dalam voting.
.jpeg)
(Instagram: Indonesian Idol)
"Tapi karena pertimbangan kita, takutnya minggu depan ada, ada yang kuat banget," kata BCL.
Juri boleh bilang penampilan gadis asal Singkawang ini biasa saja. Tapi angka yang tertera di YouTube berkata lain. video audisi Ghea sudah ditonton 12 juta orang. Lagu Akad dari Payung Teduh yang juga dinyanyikan tembus 12 juta viewers. Jangan lupa 12 juta viewers untuk lagu Kangen dari Dewa 19. Padahal video aslinya 'cuma' ditonton 8 juta orang.
Ghea, Indonesian Idol bukan satu-satunya penentu karier seseorang di industri musik kok. Ada bukti nyata, Monita Tahalea. Monita menjelma jadi salah satu penyanyi jazz wanita paling diperhitungkan di Indonesia. Padahal dia alumni Indonesia Idol dan terpental di babak empat besar.
Sejumlah panggung besar, mulai dari Java Jazz, hingga Jazz Gunung sudah dijajal Monita usai meninggalkan panggung spektakuler. Bahkan, 2016 silam Monita sempat menggelar konser tunggal bertajuk "Dandelion" yang diambil dari judul album keduanya.
Indonesian Idol 2018 kini memasuki babak empat besar. Dengan terpentalnya Ghea, maka kontestan yang bertahan tinggal Joan, Abdul, Ayu dan Maria.
Jadi siapa jagoanmu? Siapa juga yang bakal beruntung dapat hak veto?
