Total ada 116 kacamata berbagai merek, jam tangan dan 32 ikat pinggang yang dipamerkan dalam persidangan untuk dikonfrontasi dengan keterangan para saksi. Salah satu mantan karyawan First Travel, Regina Azachira mengaku pernah melihat aksesoris yang dimiliki Anniesa itu.
"Pernahkan melihat barang-barang ini dipakai terdakwa?" tanya jaksa di PN Depok, Cilodong, Jawa Barat, Rabu (21/3/2018).
"Pernah lihat pak, yang kacamata dan tasnya. Tapi kalau jam tangan saya tidak pernah lihat," jawab Regina.
Seperti diketahui, gaya hidup gemerlap kerap ditunjukkan bos First Travel Anniesa Hasibuan. Produk-produk bermerek dunia seperti tas Hermes, Chanel, Dior, Mischino hingga Luis Vuitton.
Dalam surat dakwaan diketahui Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan kerap menggunakan uang calon jemaah umrah untuk keperluan pribadinya, termasuk biaya perjalanan bisnis ke London, Inggris. Berdasarkan surat dakwaan, peristiwa pidana terjadi dalam kurun 2015 hingga 2017.
"Membiayai perjalanan wisata keliling Eropa sebesar Rp8,6 miliar. Dua, digunakan untuk pembayaran sewa booth event 'Hello Indonesia' dalam rangka keperluan bisnis Anniesa Hasibuan," sebut jaksa dalam surat dakwaan sejumlah pengeluaran terkait tingkat pidana pencucian uang.
Setidaknya ada 63.310 calon jemaah umrah jadi korban. Mereka sudah melunasi pembayaran tapi tidak diberangkatkan First Travel. Adapun total uang yang telah dikumpulkan First Travel sekitar Rp905,3 miliar.
