Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, kedua paslon itu berada pada puncak elektabilitasnya. Bahkan hanya selisih keduanya berbeda tipis dan tidak terpaut jauh.
"Khofifah memiliki elektabilitas 92,9 persen, berbeda tipis dengan Gus Ipul dengan elektabilitas 91,7 persen. Sementara itu, Emil unggul dengan elektabilitas 50,7 persen dibanding Puti yang hanya 42,2 persen," kata Yunarto di rilis survei elektabilitas Cagub-Cawagub Pilkada Jawa Timur 2018 di Hotel Atlet Century, Senaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono yang hadir dalam acara ini, menyebut partainya tak ingin cepat berpuas diri pada dengan hasil survei.
"Walaupun hasilnya bagus, ada tren positif, tentu kami tidak mudah berpuas diri. Banyak PR yang harus kami kerjakan," ucap Bambang.
Bambang menjelaskan, partainya berencana untuk memperkenalkan langsung cucu Presiden pertama Indonesia itu ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal itu dilakukan guna meningkatkan elektabilitas Puti.
"Menyelesaikan satu putaran ini, jadi dari 38 kota/kabupaten masih tersisa 13. 13 ini akan kita selesaikan dan nanti akan kita survei lagi. Internal kita akan survei lagi setelah satu putaran selesai," jelas Bambang.
Dirinya meyakini, dalam kurun waktu tiga bulan capaian elektabilitas Gus Ipul dan Puti akan meningkat dengan pesat.
"Waktu masih tiga bulan sehingga saya optimis ini beda (perolehan suara) akan semakin jauh," imbuh Bambang.
