Kicauan Novanto, Fahri: <i>Another Sensation</i>
Kicauan Novanto, Fahri: <i>Another Sensation</i>

Kicauan Novanto, Fahri: Another Sensation

By Aditya Fajar | 22 Mar 2018 16:57
Jakarta, era.id - Nama Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto ikut menerima imbalan dari proyek e-KTP. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai apa yang diucapkan oleh Novanto itu hanya sebagai sebuah sensasi belaka.

"Inikan another sensation, Festival baru. Tapi apa manfaatnya buat kita? Fokus kita itukan adalah kerugian negara, itu yang saya challenge terus," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Fahri menduga, koleganya itu akan berujung sama seperti apa yang dialami oleh M Nazaruddin. Dia menambahkan, apa yang disebutkan Novanto bukanlah hal baru.

"Ya sama (dengan Nazaruddin). Ini kan istilahnya itu menciptakan aktor baru dan sensasi baru. Apa yang baru? Enggak ada yang baru kok," imbuh Fahri.

Menurutnya, jika terus dibiarkan, another sensation yang dilakukan KPK ini akan merugikan banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Partai-partai pendukung Jokowi, kata Fahri, akan terkena dampak kasus e-KTP.

"Pak Jokowi itu nanti akan jadi korban. Makanya saya mau bilang ya, Pak Jokowi kalau dia mimpin pemberantasan korupsi, ini waktunya. Sebab, harta beliau paling besar di sini, kasihan kan? Ini kan kena pukul kan, partai beliau juga kena pukul," kata dia.

Bahkan Fahri yakin, presiden sebelumnya pun akan ikut terkena dampaknya dari kasus ini. Bukan tidak mungkin, kata dia, presiden yang akan datang bisa menjadi 'korban' sebut nama dari kasus ini.

"Ya seperti presiden yang lain-lain kan sudah jadi korban. Ya sebenarnya ini kan presiden yang lalu jadi korban. Cuma kan presiden yang akan datang juga akan jadi korban. Karena itulah, kembalikan ini ke mekanisme audit, hentikan itu ngurus orang bagi-bagi keuntungan dalam proyek negara," kata dia.

Baca Juga : Novanto: Dari Playing Victim Jadi Serba Tahu

Seperti diketahui, di persidangan Setya Novanto secara terang-terangan menyebut nama anggota DPR RI yang saat itu dianggapnya menerima aliran uang panas tersebut.

Tak hanya memberikan uang kepada beberapa anggota DPR, saat ada pertemuan di rumah Novanto, dia mengatakan Made Oka Masagung melaporkan adanya beberapa pemberian uang kepada Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani dan anggota DPR Pramono Anung. 

Rekomendasi
Tutup