"Pemilih (Golkar) yang cenderung bukan anak-anak muda atau istilah sekarang segmen milenial. Padahal segmen ini paling menarik bukan hanya dalam dunia marketing tapi juga dunia politik dan Partai Golkar lemah di situ," kata Yunarto dalam acara Rakernas Partai Golkar di Senayan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Golkar Azis Syamsuddin mengatakan ada tiga cara yang dapat dilakukan partai berlambang pohon beringin ini untuk dapat menggarap segmen milenial yang dianggap kurang.
"Pertama, kader Partai Golkar yang muda-muda ditempatkan dalam posisi strategis. Kedua, program-programnya juga harus menyentuh range usia yang milenal," papar Azis.
Cara ketiga yang disebutkan Azis yakni Partai Golkar juga harus melakulan silaturahmi secara kontinu dengan generasi milenial.
"Tiga cara ini yang digunakan Partai Golkar untuk menggaet dan meraih (suara generasi milenial), sehingga mereka ada ketertarikan bergabung ke Partai Golkar dan memilih mengikuti kegiatan yang diadakan Partai Golkar,” kata dia.
Selain itu, Azis yakin dengan tiga cara tersebut jika dilakukan oleh partainya dengan baik akan merebut hati generasi milenial pada Pemilu 2019.
"Iyah, Bismillah mudah-mudahan. Bantu doa ya," ujarnya.