"Saya enggak tahu apa yang ada di pikiran beliau. Setahu saya beliau suka baca," tuturnya, saat ditemui di sela acara Rakernas Partai Golkar, di Senayan, Jakarta, Jumat (23/3).
Kendati demikian, Titiek tak menampik apa yang disampikan Prabowo bisa saja terjadi. Apalagi, saat ini utang Indonesia mencapai Rp4.000 triliun.
"Kalau kayak begini terus, sekarang utang kita sudah berapa? Sudah Rp4.000 triliun. Terus tiap tahun nambah, ya tentu saja tanpa ada perubahan saya rasa bisa begitu (bubar tahun 2030)," jelas Titiek.
Baca Juga : Penjelasan Prabowo Soal Indonesia Bubar 2030
“Kalau kita utangnya seperti sekarang, every year nambahnya begitu banyak, tanpa disertai hal-hal yang produktif itu tentu berat dong, habis lama-lama juga. Terus kita mau bayar pakai apa? Akhirnya negaranya digadaikan nanti,” tambah Titiek.
Titiek juga mengaku prihatin dengan meningkatnya utang tanpa dibarengi kinerja yang baik untuk men-generate income lagi dari utang-utang tersebut.
“Kalau utang itu jadi pabrik yang bisa tingkatkan lapangan kerja, bisa kasih makan orang begitu banyak, itu oke. Tapi kalau utangnya untuk hal-hal yang tidak produktif itu kita harus hati-hati,” tutup dia.
Baca Juga : SBY Minta Jokowi Perhatikan Utang Negara
Baca Juga : Sri Mulyani Angkat Bicara soal Utang Indonesia
Terkait pernyataan yang menimbulkan kontroversi itu, Prabowo mengaku bahwa dirinya mengutip buku novel berjudul Ghost Fleet karya Peter Warren Singer.
Penulis novel Ghost Fleet, Peter Warren Singer, pun mengunggah foto Ketum Gerindra Prabowo Subianto di akun Twitternya @peterwsinger, Senin (21/3) lalu. Ghost Fleet adalah novel tentang perang masa depan yang di dalamnya menceritakan Indonesia sudah tidak ada alias bubar.
