Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kegiatan ini diprediksi bisa menghemat listrik hingga 30 persen. Dia mengimbau warga Jakarta turut berpartisipasi mematikan lampu di rumah mereka masing-masing.
"Kemaren dihitung oleh WWF (World Wildlife Fund) mereka menghitung dan bisa sampai 30-an persen di jam yang itu. Jadi selama sejam bisa sampai itu," ucap Anies Anies di Depok, Jawa Barat, Sabtu, (24/3/2018).
"Saya ingin menganjurkan kepada semua warga di Jakarta untuk memadamkan lampu dan mengurangi penggunaan listrik," sambungnya.
Meski dia mengajak seluruh warga, pemadaman lampu ini tidak berlaku rumah sakit dan lampu penerang di jalan.
Namun, Anies memerintahkan sejumlah lokasi untuk mematikan lampu, di antaranya Gedung Balai Kota Pemprov DKI, Monas, Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran Hotel Indonesia, Patung Pemuda, Patung Pahlawan dan terakhir Patung Jenderal Sudirman.
Selain itu, berdasarkan Instruksi Gubernur nomor 28 tahun 2018 itu Pemprov DKI memerintahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mulai dari kecamatan hingga kelurahan untuk mematikan lampu.
"Yang penting bukan satu jamnya, tapi mengingat bahwa mari kita hemat energi kaitannya terutama dengan listrik," tutur Anies.
Anies mengaku Kampanye Earth Hour sudah dilakukan sejak dirinya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat itu Kemendikbud menjadi satu-satunya instansi yang memadamkan lampu di kawasan Senayan.
"Saya ingat waktu itu di Senayan satu-satunya lampu yang mati hanya gedung kita yang lainnya masih nyala. Saya berharap nanti malam bisa semuanya kita matikan," tutup Anies.