Di survei PolcoMM, Jokowi masih jadi capres unggulan dengan elektabilitas 49,08 persen, disusul Prabowo Subianto 29,67 persen. Calon presiden lain yaitu mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 3,50 persen, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi 1,75 persen, Gubernur DKI Anies Baswedan 1,58 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,75.
Tak hanya masuk dalam daftar capres, nama TGB juga muncul sebagai pasangan untuk Jokowi dengan persentase 6,50 persen dan menempati urutan ke enam setelah Puan Maharani. Meski dalam persentase yang rendah nama TGB juga kembali muncul saat disandingkan dengan Prabowo Subianto sebagai cawapres
Pada bursa kandidat capres dan cawapres poros ketiga, nama TGB masuk ke dalam daftar itu. Sebanyak 8,25 persen publik menilai TGB layak menjadi kandidat capres untuk poros ketiga.
(Survei PolcoMM)
Dalam kesempatan itu, Waketum Partai Demokrat Roy Suryo melihat sosok TGB sebagai kader yang dapat diperhitungkan.
"Semua masih ada kemungkinan TGB, H Zainul Majdi itu adalah orang yang sukses memimpin Nusa Tenggara Barat, dan sukses juga memang DPD Partai Demokrat di wilayah tersebut. Jadi artinya posisi itu masih sangat terbuka untuk apa saja, apakah mau jadikan orang nomor dua ataukah di pemerintahan di kabinet tergantung dari posisinya," ujar Roy di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Selain itu, tingginya elektabilitas TGB dibanding Agus Harimurti Yudhoyono tak serta merta menempatkan keduanya sebagai saingan. Diungkapkan Roy, munculnya nama-nama baru menjadi sesuatu yang baik.
"Tidak ada istilah head to head semua maju dengan baik. Tadi saya sampaikan juga semua itu kita dorong bersama, semua itu akan menjadi baik bagi demokrat enggak ada head to head sama sekali. Bagi kami sangat senang munculnya nama TGB, kami sangat senang mas AHY juga makin sangat bersinar kami sangat senang dulu pernah memunculkan nama Dede Yusuf dan Pakde Karwo dan lainnya," tutupnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat makin serius menggodok nama yang akan diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019. Dua nama yang masuk dapur penggodokan adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Zainul Majdi atau yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB).
"Jangan lupa, TGB itu anggota majelis tinggi partai. Kami akan bahas bersama," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/3).