Menurut Zulhas --sapaan Zulkifli Hasan, penambahan tiga pimpinan ini akan memperkuat MPR secara kelembagaan. Zulhas bilang, MPR memang tengah butuh kekuatan tambahan untuk menghadapi tahun politik.
"Pertama, kita berharap ini bisa memperkuat tugas-tugas kita di MPR. Apalagi menghadapi tahun politik, perkembangan situasi berbangsa bernegara kita saat ini itu penting sekali menambah kekuatan kita," ucap Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Walaupun Zulkifli bilang butuh Basarah, Muzani, dan Cak Imin untuk membantunya di MPR, dia sebenarnya kebingungan juga karena pelaksanaan tugas ketiganya belum diketahui.
Kata Zulkifli, soal pelaksanaan tugas bisa menyusul belakangan setelah pembicaraan dengan Kesetjenan MPR. Paling penting buat Zulkifli adalah bagaimana para pimpinan tambahan di MPR ini bisa mengamalkan Pancasila di dalam kehidupan sehari-harinya.
"Itu teknis, nanti akan diatur oleh sekjen. Kan MPR tugasnya enggak banyak. Bagaimana melaksanakan Pancasila yang paling penting. Bagaimana itu menjadi perilaku sehari-hari yang sekarang mulai gaduh, mulai macam-macam dijadikan alat politik," tutur Zulhas.
Lebih lanjut, soal Titiek Soeharto, putri mantan Presiden ke-2 RI, Soeharto yang kabarnya bakal ikut dilantik menjadi Wakil Ketua MPR menggantikan Mahyudin, Zulhas membantah. "Suratnya saja belum," cetusnya.
Bentuk haluan negara
Sementara itu, terkait permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menghendaki penegasan kembali haluan negara, Zulhas menyatakan harapan agar ketiga pimpinan tambahan MPR bisa membantunya mengakomodasi hal tersebut.
"Sebagaimana teman-teman tahu, waktu itu ada Mbak Mega yang ingin agar ada haluan negara, agar pimpinan yang tiga ini mudah-mudahan nanti bagaimana pentingnya haluan negara sudah sepakat, itu paling kurang bisa disiapkan dengan baik," kata Ketua Umum PAN itu.
Selain perkara haluan negara, Zulhas juga menyoroti bagaimana MPR bisa berkontribusi dalam perbaikan sistem politik nasional, yang tentunya berasaskan pada demokrasi dan Pancasila.
