Massa ojek online ini berasal dari Go-Jek dan Grab. Dengan membawa spanduk orasi bertuliskan 'Mitra atau Eksploitasi', mereka menyuarakan nasib dan keresahan pengemudi ojek online.
"Tuntutannya, kami mau payung hukum buat pengemudi ojek online, jadi kami sebagai mitra harus ikut dilibatkan jangan semena-mena. Jadi kalau ada kebijakan bonus atau diskon pun kami ikut dirembukkan bersama-sama, jangan satu pihak," ujar seorang pengemudi ojek online yang berdemo, Selasa (27/3/2018).
Baca Juga : Perusahaan Ojek Online Harus Lebih Selektif
Demonstrasi pengemudi ojek online, Selasa (27/3/2018). (Yohanes/era.id)
Tak sampai di situ, massa meminta Presiden Jokowi dan Menkominfo Rudiantara ikut memperhatikan hak-hak pengemudi ojek online.
"Pemerintah harus ikut campur, jangan sampai masing-masing perusahaan membuat peraturan sebelah pihak. Kami ingin hak-hak, kami sebagai pengemudi ojek online," ujar massa dari mobil komado.
Akibat unjuk rasa ini, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat ditutup. Sejumlah kendaraan dialihkan untuk menghindari massa ojek online yang berorasi.
Tampak aparat kepolisian berjaga-jaga dalam mengamankan unjuk rasa pengemudi ojek online.
