PPP yang Tak Mau Tinggalkan Jokowi
PPP yang Tak Mau Tinggalkan Jokowi

PPP yang Tak Mau Tinggalkan Jokowi

By bagus santosa | 27 Mar 2018 15:12
Jakarta, era.id - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memastikan, partainya tidak akan menarik dukungan dari Joko Widodo untuk jadi calon presiden Pemilu 2019. Arsul memastikan partai berlambang kakbah ini juga tidak akan bergabung dengan koalisi Partai Gerindra yang akan bertarung melawan Jokowi.

"Kalau PPP sudah deklarasi jadi kemungkinan untuk berubah kecil, apalagi berubahnya lewat pernyataan orang per orangan misalnya saya membuat pernyataan itu kan enggak bisa seperti itu," cetus Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Di sisi lain, Arsul memprediksi bakal ada sejumlah partai lain merapat mendukung Jokowi. Namun, dia tidak menyebut partai yang dimaksud.

"Kalau kita bicara parpol parlemen, paling tidak masih ada 2-3 partai yang lain yang masih potensi untuk bergabung koalisi pendukung Jokowi. Itu sih terbuka cukup lebar, tapi apa akhirnya, tentu kembali pada mereka masing masing," tambah dia.

(Infografis/era.id)

Kemarin, PPP menjamu PDIP di kantornya. Pertemuan ini membahas kriteria calon pendamping Jokowi, namun belum mengerucut kepada nama figurnya. Arsul mengatakan, PDIP dan PPP sepakat figur cawapres Jokowi diseleksi setelah Pilkada 2018. Seleksi ini dilakukan seluruh partai pendukung Jokowi. 

"Kita sepakati nanti setelah pilkada baik didahului dengan pembicaraan bilateral kembali maupun secara multilateral, antara seluruh partai koalisi yang sudah menyatakan akan mengusung Jokowi sudah deklarasi. Dengan tentu Pak Jokowi itu sendiri. Itu saja," kata dia.

Baca Juga : PDIP Bahas Cawapres di Markas PPP

PPP, tambah Arsul, mengusulkan kriteria cawapres Jokowi memiliki latar belakang santri. Namun, menurut Arsul, PDIP juga menyampaikan usulannya salah satu kriteria cawapres Jokowi ialah orang yang ahli dalam perekonomian.

"Tapi ini belum kesepakatan, bisa dari parpol bisa juga dari nonparpol, dari berbagai macam-macam. bisa dari birokrat bisa dari profesional swasta," katanya.

Kemarin, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertandang ke kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP),  Jalan Diponegoro, nomor 60, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3) sore. Hasto dan rombongan langsung diterima Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi. 

"Kita belum sampai pada nama (cawapres) karena koalisi ini secara maraton, seperti yang sudah dilihat, Pak Jokowi ajak satu-persatu parpol pengusungnya untuk bicara intensif," kata Romi.

Sebelum ini juga, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto olahraga pagi dengan Joko Widodo di Kebon Raya Bogor, Sabtu (24/3/2018). Saat menemui Airlangga, Jokowi menggunakan kaus berwarna kuning. 

Baca Juga : Presiden Jokowi Bahas Cawapres dengan Airlangga

(Infografis/era.id)

Tags : jokowi ppp
Rekomendasi
Tutup