Senior Golkar Turun Gunung untuk Jokowi
Senior Golkar Turun Gunung untuk Jokowi

Senior Golkar Turun Gunung untuk Jokowi

By bagus santosa | 27 Mar 2018 22:09
Jakarta, era.id - Partai Golkar menggelar pertemuan internal antara Dewan Pembina dan DPP partai. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie hadir dalam pertemuan ini.

Airlangga mengatakan, pertemuan tersebut membahas perihal hasil Rakernas yang sudah dilakukan partai berlambang beringin pekan lalu. Selain itu, pertemuan itu juga membahas pemenangan Joko Widodo sebagai calon presiden Partai Golkar untuk Pemilu 2019.

"Kemudian juga persiapan untuk pemenangan Pak Jokowi ke depan dan kapan Partai Golkar akan mulai sosialisasi dan juga Partai Golkar mendapatkan masukan dari Dewan Pembina," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (27/3/2018).

Menurut Airlangga, seluruh elemen kader Partai Golkar siap membantu pemenangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, termasuk juga tokoh politik senior partai yang akan turun langsung membantu pemenangannya.

"Jadi kita akan ke seluruh kekuatan Partai Golkar baik juga senior maupun yang akan maju, akan turun bersama-sama dalam kampanye mendatang," terangnya.

Airlangga mengatakan, sosialisasi pemenangan Jokowi sudah disuarakan sejak sekarang. Caranya dengan mendorong program-program Jokowi ke daerah-daerah dan memasang foto-fotonya sebagai sosialisasi.

"Untuk Pak Jokowi dalam program-program di daerah kami sudah sampaikan, dalam setiap kegiatan Partai Golkar kan kami sudah juga dorong foto-foto presiden," kata dia.

Beberapa hari yang lalu, Airlangga sudah melakukan pertemuan dengan Jokowi untuk strategi pemenangan Pemilu 2019. Airlangga pun sudah memberikan masukan untuk kriteria cawapres untuk Jokowi. Dia pun menyerahkan kepada Jokowi untuk memilih pendampingnya.

Baca Juga : Golkar Bisa Bubar akibat Korupsi

Menurut Airlangga, Golkar akan mengusulkan opsi cawapres untuk Jokowi setelah Pilkada Serentak 2018.

"Kalau nama cawapres kan dibahas sesudah pilkada nanti. Kalau nama lain kan banyak beredar di koran," katanya.

(Infografis/era.id)

Rekomendasi
Tutup