Bercita-cita Jadi Polisi, Yakin?
Bercita-cita Jadi Polisi, Yakin?

Bercita-cita Jadi Polisi, Yakin?

By Yudhistira Dwi Putra | 28 Mar 2018 14:31
Jakarta, era.id - Siapa di antara kamu yang bercita-cita jadi polisi? Sudah dipertimbangkan serius? Bekerja dan berkarya bisa sebagai apa saja, jadi kontraktor, peneliti, petani, juru masak, atau eksportir berlian juga boleh. Tapi semua harus dipertimbangkan matang, termasuk jika ingin berseragam cokelat sebagai polisi.

Jadi polisi tentunya baik, tapi data di bawah ini harus jadi perhatian.

Polri mencatat, saat ini 414 anggota Polri --yang baru lulus atau sudah lama menyelesaikan pendidikan kepolisian-- masih luntang-lantung tanpa jabatan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, membeludaknya jumlah anggota kepolisian telah terprediksi sejak 1980 saat jumlah masyarakat yang mendaftar sebagai polisi terus meningkat.

“Ada 414 anggota Polri yang belum dapat jabatan setelah selesai sekolah. Ini memang problemnya dimulai dari 80-an,” ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/3).

Enggak cuma jumlah pendaftar yang terus bertambah. Dari sisi instansi kepolisian, penambahan kuota penerimaan anggota baru pun terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

Pada 1982, kuota perekrutan dibuka dengan jumlah 46 orang. Lalu, pada 1984, kuota penerimaan ditambah jadi 100 orang. Selanjutnya pada 1985, polisi membuka pintu lebih lebar untuk penerimaan 200 orang.

“Leting 1982 Pak Kapolri yang lama itu hanya 46 orang. 1984 mulai di atas 100 orang. Tahun 1985 sudah mulai hampir 200. 1986-1987 angkatan saya juga sampai 197 orang. Setelah itu berturut terus sekarang sudah 300 yang masuk akpol,” tutur Tito.

Menurut Tito, hal ini berdampak pada bertumpuknya perwira menengah berpangkat kombes di satu titik pada internal Polri. Penumpukan tersebut terjadi pada anggota kepolisian angkatan 1980 yang sudah menyelesaikan pendidikan kenaikan jabatan.

“Mereka yang lulus sekolah, sudah Kombes, terjadi penumpukan di Kombes. Bottleneck menuju bintang. Jumlah bintang gak banyak. Bintang 3 ada sembilan, bintang 2 hampir 60, bintang 1 hampir 220. sementara jumlah kombes yang sekolah selesai sekolah hampir 400-an,” imbuhnya.

Menyiasati itu, Tito tengah mempertimbangkan solusi untuk menaikkan seluruh anggota kepolisian di tingkat Polda ke tingkat A. Dengan begitu, posisi Kapolda akan diisi perwira bintang dua.

"Sekarang, dari 34 Polda ada 19-20 yang bintang dua. Kemudian, di luar struktur juga banyak. Ada yang di (Kemenko) Polhukam, ada yang di BNN. BNN Kita perluas. Semua Kepala BNN di daerah bintang satu semua,” tutur Tito.

Tags : polri
Rekomendasi
Tutup