Penutupan Alexis sempat disesalkan oleh pengelola. Menurut mereka, penutupan Alexis akan memunculkan masalah baru, yakni hilangnya mata pencarian para pekerja hotel dan griya pijat tersebut.
Terkait itu, Gubernur Anies Baswedan meminta pengelola dan para karyawan Alexis untuk enggak main play victim dengan menempatkan diri mereka sebagai korban dari kebijakan ini.
Anies bilang, pengelola dan para karyawan Alexis seharusnya sadar sejak awal, yang mereka lakukan adalah sebuah pelanggaran. Soal kemalangan yang mereka alami hari ini, menurut Anies, cuma masalah waktu.
Suasana di depan Alexis (Foto: Jafriyal/era.id)
"Jangan memberikan kesan tidak tahu, lalu jadi korban. Jadi, lain kali kalau mau memikirkan nasib, maka ingat kalau anda bekerja di suatu tempat yang di situ ada pelanggaran. Maka, ini soal waktu saja akan ditindak," tutur Anies di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Anies enggak mau banyak basa-basi. Ia mengatakan, jika Alexis tak memberi jawaban terkait penutupan ini, Pemprov DKI Jakarta tak akan ragu bertindak tegas.
"Kita tunggu hari ini, karena ini adalah hari terakhir dari pemberitahuan kita. Bila sampai nanti malam tidak ada jawaban, atau tidak ada penutupan, maka besok kita akan bertindak," kata Anies.