Anies Adakan Sayembara Perancangan Plaza MRT
Anies Adakan Sayembara Perancangan Plaza MRT

Anies Adakan Sayembara Perancangan Plaza MRT

By Riki Noviana | 29 Mar 2018 11:35
Jakarta, era.id- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan menggelar sayembara perancangan gedung MRT. Sayembara ini diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia.

"Pertama adalah sayembara untuk gedung, rancangan gedung yang akan diparkir di tanah ini. Itu akan disayembarakan," kata Anies dalam acara Pencanangan Kawasan Berorientasi Transit dan Peluncuran Partisipasi Publik di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018). 

Selain sayembara, sejumlah Forum Group Discussion rencananya juga akan dilaksanakan oleh Pemprov DKI. Tujuannya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Anies memberi mandat kepada PT MRT untuk memfasilitasi penyerapan aspirasi masyarakat tersebut.

Dia menekankan, dengan adanya TOD ini Pemprov DKI tidak hanya ingin membangun fasilitas publik namun juga membentuk perilaku masyarakat. 

Orang nomor satu di Jakarta itu telah memiliki ide awal untuk rancangan TOD ini. Namun, kata dia, dalam rancangan pembangunannya nanti, Pemprov DKI Jakarta akan melibatkan partisipasi publik. Jika dinilai baik, Anies akan menjadikan rancangan di Dukuh Atas menjadi contoh rancangan bagi pembangunan TOD yang lain. 

"Jika ini bisa berjalan dengan baik dari mulai fase rancangannya, makan Insya Allah ini akan bisa menjadi benchmark untuk rancangan dan pembangunan TOD-TOD yang lainnya," kata Anies. 

Sebelumnya, PT MRT mengumumkan akan membangun Transit Plaza yang juga akan dijadikan kantor PT MRT Jakarta di lahan eks-Pasar Blora.

Rencananya tempat ini juga akan dijadikan kawasan TOD pertama. Sekurangnya terdapat tiga langkah yang dilakukan PT MRT dalam memicu pembangunan TOD di tempat ini. 

Pertama, dengan menata taman Dukuh Atas. Kedua, membenahi pedestrian di bawah kolong jalan antara Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI. Terakhir, membangun transit-hub di lahan eks pasar Blora, depan Stasiun Sudirman.

Pembangunan TOD mengacu pada Pergub Nomor 44 tahun 2017 tentang TOD dan Pergub Nomor 140 tahun 2017 tentang penugasan PT MRT Jakarta sebagai operator utama.

Sesuai dengan Pergub 140, nantinya TOD akan dibangun di delapan kawasan. Enam di kawasan underground MRT; Bundaran Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI, kemudian ada pula di Lebak Bulus dan Fatmawati.

Saat ini pertumbuhan jalan di Jakarta hanya 0,01 persen per tahun sedangkan pertumbuhan angka kendaraan mencapai 8,75 persen. Pada 2020 diprediksi akan terjadi kemacetan total yang menyebabkan kerugian hingga Rp65 triliun/tahun. 

TOD atau Kawasan Berorientasi Transit adalah salah satu cara yang dilakukan Pemprov DKI dalam mengubah paradigma masyarakat Jakarta untuk berpindah ke transportasi massal, dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga Jakarta, termasuk penataan kawasan, arus penumpang, dan integrasi antarmoda.

Tags : mrt jakarta
Rekomendasi
Tutup