Melihat Proses Perkembangan Proyek MRT
Melihat Proses Perkembangan Proyek MRT

Melihat Proses Perkembangan Proyek MRT

By bagus santosa | 29 Mar 2018 10:50
Jakarta, era.id - Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) terus dikebut. Saat ini konstruksi sudah mencapai 92,5 persen. 

Bila dirinci, proses pembangunan di permukaan; seperti rel kereta, depo dan stasiun, sudah mencapai 89,19 persen. Sedangkan bagian bawah tanah; seperti rel dan stasiun, sudah mencapai 95,83 persen.

Pembangunan ini terus dikebut supaya MRT ini bisa digunakan pada Maret 2019. Dalam proses pembangunan  ini, ada tiga dari 16 stasiun MRT yang ditarget selesai. Tiga depo dan stasiun itu adalah Stasiun Lebak Bulus, Stasiun bawah tanah Senayan dan Stasiun bawah tanah Dukuh Atas.

Khusus di Stasiun bawah tanah Dukuh Atas, stasiun ini merupakan yang terdalam dari seluruh stasiun MRT Jakarta. Stasiun ini berada di kedalaman 24 meter dari permukaan tanah. Hal ini dikarenakan konstruksi rel harus melewati bawah Banjir Kanal Barat.

Stasiun ini memiliki tiga tingkat. Tingkat terdasar merupakan peron stasiun untuk menaikan dan menurunkan penumpang kereta, tingkat kedua akan digunakan untuk kantor pembelian tiket dan wilayah komersial seperti toko dan kios untuk berjualan, dan tingkat teratas yang merupakan taman terbuka dan akses pintu masuk ke stasiun bawah tanah.

Direktur Konstrusi MRT, Silvia Halim menjelaskan, di setiap stasiun bawah tanah sudah terpasang pompa air dan water level sensor untuk mencegah banjir dalam tanah. Setiap stasiun ada dua pompa yang membuang air dan dua penampungan air. 

"Kita tempatkan di ujung utara dan ujung selatan stasiun," jelasnya.

Namun, SOP untuk segala bencana seperti banjir, gempa bumi dan kejadian luar biasa lainnya masih belum selesai direncanakan. 

"Masih belum firm regulasi SOP-nya. Masih kita diskusikan," kata Silvia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan MRT selesai dan dapat mulai dioperasikan pada Maret 2019. Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi proyek MRT Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dirut PT MRT Willem Sabandar di Stasiun MRT Senayan.

"Saya ingin sesuai dengan waktu yang ditata sejak awal, bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu, bisa dioperasionalkan secara komersial tahun depan di bulan Maret," kata Jokowi, seperti dikutip era.id dari setkab.go.id, Kamis (8/3).

Jokowi mengatakan, MRT akan menjadi proyek terbesar dan kebanggaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu dia memastikan pengerjaan MRT tidak akan molor.

Tags :
Rekomendasi
Tutup