Penertiban enggak berjalan mulus. 30 petugas yang dikirim Gubernur Anies Baswedan harus menghadapi perlawanan dari para pekerja Alexis.
Para pekerja, termasuk petugas keamanan internal melakukan penghadangan di sejumlah akses masuk gedung. Selain itu, mereka juga meneriaki petugas Satpol PP yang berusaha masuk gedung.
Mantan Supervisor Karaoke Alexis, Nurmansyah mengatakan, para pekerja protes, sebab kebijakan pemprov menutup Alexis berbuntut pada hilangnya mata pencarian mereka.
Terkait rencana pemprov menampung para pekerja Alexis ke dalam Program OK OCE, para pekerja malah menyebut rencana tersebut sebagai omong kosong.
OK OCE, buat mereka hanya berisi motivasi berisi pengembangan diri. Para pekerja bilang mereka enggak butuh itu. Sebab yang mereka butuhkan adalah pelatihan keterampilan.
"Bullshit OK Oce! Kami ini enggak punya keterampilan. Bukannya diberi pelatihan, hanya diberi motivasi," kata Nurmansyah ditemui di sela penertiban Alexis di Jakarta Utara, Kamis (29/3/2018).
Anies sebelumnya menjelaskan, ada enam TDUP Alexis yang dicabut, yakni TDUP karaoke, restoran, musik, serta beberapa item lain.
Pencabutan TDUP itu berbuntut pada telantarnya para kerja hotel. Di kesempatan lain, Humas Alexis, Ridwan mengatakan, persoalan terlantarnya tenaga kerja ini mereka serahkan kepada pemprov.