Arteria Sebut Siap Dapat Sanksi Demi Umat

| 29 Mar 2018 20:38
Arteria Sebut Siap Dapat Sanksi Demi Umat
Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan. (Bagaskara/era.id)
Jakarta, era.id - Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, akhirnya buka suara ihwal polemik pernyataannya dalam rapat kerja yang digelar bersama Jaksa Agung, yang bertendensi mendiskreditkan Kementerian Agama dalam rapat bersama Jaksa Agung Prasetyo, Rabu (28/3) kemarin. 

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku tak bermaksud menyinggung pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama. Menurutnya, dia hanya ingin memperjuangkan nasib para korban First Travel yang tak diperhatikan pemerintah.

"Salah kah saya apabila saya mengatasnamakan, karena sumpah jabatan kami bagaimana memperjuangkan aspirasi masyarakat pemilih, aspirasi masyarakat dapil," ujar Arteria ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Arteria juga meminta maaf jika Kemenag merasa tersinggung atas ucapannya dalam rapat. Menurutnya, pernyataan itu bukan untuk Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, melainkan kepada oknum-oknum di Kemenag.

"Saya tidak bisa membiarkan ada umat, ada rakyat, yang sedang keterbatasan uangnya nabung masuk dia ke lembaga penyedia jasa umrah. Ternyata apa? Jangankan umrah, uangnya juga hilang," jelasnya.

"Kalau saya menyinggung Pak Menteri dan temen-teman Kemenag. Enggak apa-apa saya katakan kalau pilihan kita semua mengatakan diksi ya, diksi kita bangsatnya beririsan ada yang tersinggung, saya katakan saya mohon maaf," tambah Arteria.

Dia pun mengaku siap jika ada orang yang melaporkan tindakannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan mendapat sanksi.

"Ya kalau di MKD (dilaporkan) itu kan hak orang, saya tidak bisa melarang. Bagi saya suatu kehormatan saya mendapatkan apapun risikonya sepanjang saya yakini saya dalam konteks membela kepentingan rakyat, membela kepentingan masyrakat dapil. Saya membela kepentingan umat justru saya bangga," tandasnya.

Untuk diketahui, Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Jaksa Agung A.M Prasetyo. Dalam rapat ini sempat menyinggung persoalan travel umroh nakal. Dalam rapat salah satu anggota Komisi III Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung menindak lanjuti masalah travel nakal. 

Arteria mengemukakan masalah travel yang melenceng hingga akhirnya Arteria menyebut Kemenag dengan kata tidak pantas, karena tidak bisa melakukan pengawasan terhadap travel umroh nakal.

Tags : ketua dpr
Rekomendasi