Ambil SIkap Tegas! PDIP Beri Teguran Keras ke Arteria Dahlan, Hasto Singgung Soekarno dan Marhaen

| 20 Jan 2022 16:41
Ambil SIkap Tegas! PDIP Beri Teguran Keras ke Arteria Dahlan, Hasto Singgung Soekarno dan Marhaen
Arteria Dahlan (Dok. DPR)

ERA.id - DPP PDI Perjuangan akhirnya memberi sanksi kepada anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan atas pernyataan yang menyinggung masyarakat Sunda.

Arteria diketahui meminta Jaksa Agung Agung ST Burhanuddin untuk memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat, menuai kritik.

Ketua Mahkamah Kehormatan Partai PDIP Komaruddin Watubun berhadap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk Arteria.

"Jadi DPP Partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria," kata Komaruddin dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).

Surat sanksi peringatan itu ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Komaruddin selaku Ketua Mahkamah Kehormatan Partai.

Komaruddin menjelaskan, DPP PDIP sebelumnya membaca pemberitaan dan menerima laporan dari pendukung PDIP di Jawa Barat yang merasa tersinggung atas pernyataan Arteria beberapa waktu lalu.

Setelah itu, DPP PDIP memanggil Arteria untuk dimintai klrafikasi. Dalam klarifikasi tersebut, Komaruddin menegaskan bahwa apa yang disampaikan kadernya dari sisi organisasi di Partai dan penilaian Partai, hal itu sudah melanggar etik dan disiplin organisasi.

"Dalam klarifikasi dengan DPP hari ini, Pak Arteria menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader Partai siap menerima sanksi yang diberikan Partai," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan Arteria Dahlan bahwa Indonesia dibangun dengan semangat persatuan-kebangsaan, tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, status sosial dan berbagai pembeda lainnya.

“Semangat Indonesia untuk semua. Indonesia dengan jiwa bangsa Pancasila itulah yang dikobarkan oleh Bung Karno. Bahkan Bung Karno melakukan kontemplasi ideologisnya diformulasikan di Bumi Parahayangan ketika bertemu dengan Pak Marhaen dan kemudian mematangkan konsepsi Pancasilanya setelah dibuang ke Ende dan Bengkulu," ujar Hasto.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jawa Barat atas pernyataannya beberapa waktu lalu yang telah menyinggung banyak orang.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP Partai pada hari ini, pada pukul 11.00-12.00 WIB di kantor DPP PDIP, Menteng.

Untuk diketahui, dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung pada Senin (17/1), Arteria sempat menyinggung seorang Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam suatu rapat kerja. Dia lantas meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk memecat Kajati tersebut.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati pak, dalam rapat, dalam Raker itu ngomong pakai bahasa Sunda. Ganti pak itu. Kita ini Indonesia pak," tegas Arteria.

Menurutnya, jika ada Kajati yang menggunakan bahasa daerah saat rapat akan menimbulkan ketakutan pada orang lain. Sebab, tidam semua orang memahami bahasa yang digunakan.

"Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," kata Arteria.

Kami juga pernah menulis soal Viral Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Mobil Kontainer Menabrak Kendaraan Kecil. Kamu bisa baca di sini.

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi