Kebayang kan guys, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membaca tuntas berkas tersebut. Satu lembar berkas tuntutan kira-kira berisi 250 kata, jika jumlahnya 2.415 halaman, maka ada 603.750 kata yang siap menuntut Setya Novanto. Bahkan lembar tuntutan itu lebih tebal dari serial novel Harry Potter, loh! Kebayang ga sih kalau berkas itu dibacain keras-keras sampai tuntas? Bisa ngabisin air berliter-liter sepertinya. Untung saja Jaksa KPK tidak nekat.
"Kami akan menyampaikan tuntutan untuk terdakwa Setya Novanto, namun karena berkas tuntutan setebal 2.415 halaman maka kami akan membacakan ringkasannya saja, mohon diizinkan yang mulia," kata Jaksa Iriene di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.
Dalam surat dakwaannya, saat menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar, Novanto diduga memperkaya diri dari proyek e-KTP. Novanto disebut menerima uang 7,3 juta dolar AS melalui Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi yang merupakan keponakannya. Akibat kasus korupsi tersebut negara mengalami kerugian sebesar Rp2,3 triliun.
Jaksa menyebut Novanto mengintervensi proses penganggaran dan pengadaan barang atau jasa pada proyek e-KTP. Lebih lanjut, Novanto mengungkapkan adanya sejumlah orang yang disebut ikut menerima aliran uang e-KTP.
Sidang pembacaan tuntutan perkara kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto hari ini menghabiskan waktu sekitar 5 jam. Jaksa KPK hanya membacakan ringkasan dari berkas tuntutannya. Untung ya, jaksa tidak membacakan semuanya, itu butuh 50 jam, atau lebih dari dua hari loh. Biar gak susah ngebayanginnya, Sebaiknya tonton videonya ya!