Di Rumah Sakit, Fredrich Sempat Dikira Sopirnya Novanto
Di Rumah Sakit, Fredrich Sempat Dikira Sopirnya Novanto

Di Rumah Sakit, Fredrich Sempat Dikira Sopirnya Novanto

By Ahmad Sahroji | 02 Apr 2018 19:39
Jakarta, era.id - Satpam RS Medika Permata Hijau, Abdul Aziz, mengaku bahwa dirinya melihat Setya Novanto tiba di rumah sakit--pasca kecelakaan--dalam kondisi sadar seutuhnya. Dia bahkan melihat terdakwa kasus korupsi e-KTP itu memegangi selimutnya sendiri untuk menutupi wajahnya.

“Ditutup memang, dia (Novanto) juga pegang sendiri, ujungnya itu. Awalnya ya ajudan, terus ditarik (hingga menutup wajah)," tutur Abdul di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gunung Sahari, Senin (3/4/2018).

Abdul menyebut bahwa Novanto sedang dalam kondisi sadar saat itu, karena ketika modem internet Novanto terjatuh, Abdul diminta oleh Novanto untuk mengambilkannya. Saat itu, Novanto keluar dari mobil van berwarna hitam yang membawanya ke RS, lalu turun dari pintu sebelah kanan.

“Saya yakin dia (Novanto) sadar, karena wifinya (modem internet) yang besar itu jatuh. Itu dia bilang, 'tolong wifi saya jatuh' dia sempat ngomong. Yang ambil Pak Purwadi dan diserahkan ke ajudannya," tambah Abdul.

Satpam RS Medika Permata Hijau dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Bimanesh Sutarjo. (Tiwi/era.id)

 

Abdul menambahkan, dirinya juga sempat membantu mengangkat Novanto ke ranjang rumah sakit bersama ajudan yang mengantarkan Novanto. 

Dia juga melihat kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, mendampingi Novanto. Fredrich sempat meminta orang-orang di sekelilingnya untuk membantu Novanto menuju ruang rawat inap. 

Lucunya, semula Abdul sempat mengira bahwa Fredrich adalah sopir pribadi mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. 

"Saya kira awalnya dia (Fredrich) itu sopirnya. Dia bilang minta tolong ini ada korban kecelakaan," kata dia.

(Ilustrasi/era.id)

Rekomendasi
Tutup