Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, saat ini dia belum dapat menyampaikan detail mengenai tim pemenangan tersebut, termasuk orang-orang yang ada di dalamnya. Namun menurut Fadli, tim pemenangan dibentuk untuk menggodok figur cawapres Prabowo dan usaha pemenangannya.
"Kalau soal capres sudah selesai (pasti Prabowo)," kata Fadli, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo bersedia jadi capres dan deklarasinya diundur dari semula akhir Maret menjadi 5 April 2018. Rencananya, deklarasi dilaksanakan saat atau setelah Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra.
Sementara ini, Partai Gerindra hampir pasti berkoalisi dengan PKS yang sudah menyiapkan sejumlah nama untuk cawapres Prabowo. Di luar kedua partai itu, ada Partai Demokrat, PKB, dan PAN yang belum mendeklarasikan capres, sedangkan partai lainnya sudah menyatakan mendukung Joko Widodo pada Pemilu 2019.
"Esensinya bukan dideklarasi, esensinya adalah ketercukupan partai, kesiapan partai pengusung dan kesiapan pemilih untuk kembali berjuang bersama-sama kita memenangkan pemilu ini," ujar Muzani.
Di lokasi berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ditunjuk Prabowo jadi tim pemengan untuk Pemilu 2019. Sandi yang mendapat tugas mendengar aspirasi masyarakat sambil memetakan isu perekonomian itu yakin tugas dari Prabowo tidak mengganggu tugas utamanya mengurus Jakarta.
"Enggak sama sekali mengambil waktu, itu hanya tugas tambahan memberikan masukan," kata Sandi.
Baca Juga : Cak Imin Cawapres Jokowi, Pilpres Lebih Menarik
Sandi mengaku sudah mulai menjalankan tugas yang diberikan Prabowo. Aspirasi masyarakat yang dia temui disampaikan pada Prabowo, berikut data perekonomian di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Ini yang harus kita bantu untuk menciptakan percepatan pembangunan lapangan kerja," ungkap Sandi.
Orang nomor dua di DKI Jakarta itu menjalankan tugas dari Prabowo berbarengan saat menjadi juru kampanye pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Gerindra di Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
"Bagi saya selama tidak mengganggu tugas dari tugas pokok dan fungsi saya disini saya bersedia," ujar Sandi.
Baca Juga : Gatot Pengin Jadi Cawapres Prabowo