Jadi Salah Sasaran Netizen, Ibu Ini Bantah Tak Terima Dituduh Pemaki Kurir COD: Ini Bukan Saya!

| 19 May 2021 11:05
Jadi Salah Sasaran Netizen, Ibu Ini Bantah Tak Terima Dituduh Pemaki Kurir COD: Ini Bukan Saya!
Klarifikasi soal pemaki kurir COD (Foto: IG @smart.gram)

ERA.id - Baru-baru ini video seorang ibu viral lantaran dirinya memaki bahkan mengancam seorang kurir Cash On Delivery (COD) atau pembayaran pesanan online di tempat. Ini terjadi lantaran ibu tersebut menganggap pesanannya tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Pada video berdurasi 2 menit itu, ibu tersebut melontarkan serangkaian kata-kata kasar dan memaksa sang kurir untuk membawa pulang barang pesanannya.

Geram melihat video tersebut, netizen pun berusaha mencari tahu akan identitas asli sang ibu. Nyatanya warganet malah salah sasaran dan memberikan hujatan pada ibu yang berbeda.

Dilansir dari unggahan akun Instagram @smart.gram, seorang wanita dengan username akun Facebook Ririn Sundari memberikan klarifikasi bahwa orang yang dimaksud netizen bukanlah dirinya.

Perbandingan foto kedua ibu (Foto: IG @smart.gram)

"Sehubungan dengan video ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa orang di video ini bukan saya. Mohon dapat diperhatikan bahwa orang dalam video wajahnya berbeda dengan saya. Kemudian, rumahnya juga berbeda dengan rumah saya," tulis wanita itu.

Tak hanya itu, wanita tersebut juga meminta tolong pada orang-orang yang menyebarkan informasi tidak benar untuk berhenti sehingga tidak semakin banyak yang menyerang dan menghujani unggahannya dengan komentar kebencian. Tak lupa, ia juga meminta para netizen untuk lebih bijak dalam mengambil tindakan.

"Kemudian untuk warganet, mohon lebih bijak dalam mengambil tindakan, mohon jangan langsung percaya pada rumor," lanjut wanita itu.

Klarifikasi dari wanita ini pun membuat warganet merasa bersalah dan meminta maaf. Tak sedikit juga dari mereka merasa kasihan pada si ibu yang sudah dihujat namun salah sasaran.

"Mohon maaf bu," kata salah satu akun.

"Makanya nitijen jangan asal cuap2 manjah. Salah kan, kasihan emaknya jadi beban mental," sambung yang lainnya.

Rekomendasi