ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto meluruskan kabar adanya kisruh internal di partainya, usai tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pengarahan kader PDIP di Semarang pada Sabtu (22/5) lalu.
Diduga telah terjadi ketegangan antara Ganjar dan Puan Maharani untuk memperebutkan tiket di Pilpres 2024.
Menurut Bambang, tak diundangnya Ganjar dalam acara tersebut tidak ada kaitannya dengan rebutan tiket calon presiden (capres) 2024 antara Ganjar dengan Puan. Dia menegaskan, yang terjadi adalah masalah kader biasa.
"Bukan soal rebutan capres antara Mbak Puan dan Pak Ganjar, durung ono kode (belum ada kode, red) dari bu Ketum (Megawati Soekarnoputri)," tegas Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Bambang yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah menjelaskan, bahwa yang terjadi lebih merupkan teguran karena menilai Ganjar terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024. Meskipun tak ada yang melarang untuk memiliki keinginan maju sebagai capres, namun menurut Bambang hal itu tidak sesuai dengan tata krama di partainya.
Sebab, urusan penetapan capres maupun cawapres adalah hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai. Sehingga, kata Bambang, jangan ada kader yang memaksakan kehendak agar dipilih sebagai capres.
"Kalau wilayah 'aku pengen jadi calon presiden' itu wewenangnya bu ketum. Jangan kemudian minta elektoral tinggi kemudian kau paksa ketua umum," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, teguran ini bukan yang pertama kali dia lakukan kepada Ganjar. Sebelumnya, dia sudah mencoba menegur dengan memberikan kode-kode dengan melempar pernyataan di media massa, namun tak ditanggapi oleh Ganjar.
Puncaknya adalah pada saat acara pengarahan kader PDIP se-Jawa Tengah. Saat itu DPD memutuskan untuk tak mengundang Ganjar. Hal itu kemudian disampaikan kepada Puan Maharani yang diagendakan memberikan pengarahan. Untuk diketahui, Puan merupakan katua DPP PDIP yang juga putri kandung Megawati.
"Kita kasih isyarat, lho kok rung mudeng? (kok belum paham, red). Tak tokke neng koran (saya keluarin di koran, red), kok nggak juga. Maka ketika Mbak Puan rawuh ke Jawa Tengah maka kami rapat DPD, iki piye? Ya sudah dikasih lah peringatan dulu, biar nanti kita ngobrol jangan diundang dulu," kata Bambang.
"Jadi adinda, jangan kemudian konflik ini kau besar-besarin. Ini masalah kader biasa, simple as that, as simple as that. Nggak ada masalah apa-apa," tegasnya.
Sebelumnya, Ganjar tak diundang ke acara pengarahan kader PDIP se-Jateng di Semarang pada Sabtu (22/5).