Pertemuan dengan Luhut Tak Pengaruhi Pencapresan Prabowo

| 06 Apr 2018 22:38
Pertemuan dengan Luhut Tak Pengaruhi Pencapresan Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Instagram)
Jakarta, era.id - Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Luhut Pandjaitan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018) siang. Pertemuan itu tidak berdampak apapun dengan rencana pencapresan Prabowo.

"Yang jelas pertemuan Pak Prabowo dan Pak Luhut tidak akan berpengaruh apapun kepada pencalonan Pak Prabowo sebagai capres," kata Wakil Sekjen Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi, Jumat (6/4/2018).

Andre menjelaskan kenapa ada anggapan Gerindra terus menunda deklarasi pencapresan Prabowo. Dia menampik adanya keraguan di internal Gerindra maupun Prabowo sendiri.

"Tidak benar Pak Prabowo galau atau ragu," tegas Andre.

"Pak Prabowo pastinya tidak akan ragu untuk maju capres. Hanya beliau tidak mau Gede Rumongso. Beliau akan deklarasi pada saatnya," sambungnya. 

Baca: Prabowo Masih Galau Maju di Pilpres 2019

Menurut Andre, partai yakin koalisi partai akan bisa segera terbentuk. Hanya tentu, kerja galang koalisi dan kerja kerja politik tetap menjadi prioritas Prabowo saat ini.

Meski begitu, Andre mengaku tidak mengetahui pertemuan kedua tokoh tersebut membahas terkait hal apa. "Saya enggak tahu ya isi pertemuan itu," jelasnya.

Kabarnya, Prabowo dan Luhut tadi membahas Pemilu 2019. Satu isu yang berkembang, pembicaraan di hotel bintang lima itu terkait maju atau tidaknya Prabowo sebagai bakal calon presiden pada tahun depan.

 

Prabowo memang berulang kali didorong kadernya kembali menjadi bakal capres pada Pemilu 2019. Namun mantan Danjen Kopassus itu belum memberi jawaban tegas.

Hingga kini, baru Presiden Joko Widodo yang menjadi bakal capres setelah dapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura. Sementara Prabowo kemungkinan diusung Partai Gerindra dan PKS, sedangkan tiga partai lain, PKB, PAN, dan Partai Demokrat masih sangat cair membentuk poros ketiga atau bergabung dengan poros yang dimotori PDIP maupun Partai Gerindra.

Rekomendasi