Target Suara Golkar di Pemilu: 18 Persen
Target Suara Golkar di Pemilu: 18 Persen

Target Suara Golkar di Pemilu: 18 Persen

By Ahmad Sahroji | 07 Apr 2018 17:43
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan, partainya akan meraih 18 persen suara pada Pemilu 2019 mendatang.

Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustian itu, malah sudah menyiapkan empat langkah untuk bisa mewujudkan impiannya itu. Di antaranya fokus menggarap suara milenial, merangkul tokoh masyarakat, membangun basis suara di setiap daerah dan menjaga kesolidan kader. 

"Jadi pemilih yang lahir pada 80-an akan mendominasi pemilu kita. Lebih dari 50 persen adalah pemilih 80-an. Ini masuk pemilih milenial. Oleh karena itu, penting generasi milenial jadi bagian dari kampanye ataupun sosialisasi kita," kata Airlangga dalam pidato sambutan Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat Partai Golkar, Sabtu (7/4/2018).

Airlangga menambah, target suara Partai Golkar meningkat 1,7 persen pada pemilu kali ini. Partai berlambang pohon beringin itu pernah meraih 16,3 persen suara nasional di Pemilu 2014 lalu. 

Baca Juga : KPK Dipersilakan Telusuri Uang e-KTP ke Golkar

Airlangga berharap kadernya dapat menjaga kesolidan partai. (Bule/era.id)

Baca Juga : Senior Golkar Turun Gunung untuk Jokowi

Untuk itu, Airlangga optimis pemilu kali ini, partainya bisa meraih 18 persen suara nasional. Ia percaya angka 4 yang dipegang Golkar bermakna keberuntungan.

"Pendaftaran calon anggota DPR akan dibuka tanggal 4 Juli-17 Juli. Jadi bukan kebetulan proses dimulai dengan angka 4. Kalau pendaftaran pilpres di 4 Agustus tapi pemilunya bulan April bulan ke-4 juga," jelas Airlangga.

Direktur Ekskutif Charta Politika Yunarto mengatakan, elektabilitas Partai Golkar sedang mengalami stagnasi. Hasil itu didapatkannya berdasarkan dari tiga survei Charta Politika yang dilakukan pada bulan Maret 2017, September 2017, dan terakhir pada Januari 2018.  Adapun hasil survei itu, elektabilitas Partai Golkar berada di sekitar angka 10 persen hingga 13,2 persen.

Hitung-hitungan suara parpol. (Infografis: era.id)

Baca Juga : Tiga Cara Golkar Gaet Anak Milenial

"Partai Golkar saat ini sedang stagnan. Karena selisihnya merupakan masih dalam rentang margin error. Elektoral Partai Golkar sedang stagnan," ujar Yunarto dalam Rakernas Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3).

Yunarto menilai, elektabilitas Partai Golkar tetap stagnan meski sudah diterpa isu korupsi pada kepemimpinan Setya Novanto. Kendati demikian, Yunarto mengatakan, perolehan suara Partai Golkar tak pernah melesat dengan tajam. Soalnya, Golkar tak punya tokoh yang bisa mendongkrak elektoral secara luar biasa.

Rekomendasi
Tutup