Luhut Sarankan Prabowo Maju Jadi Capres
Luhut Sarankan Prabowo Maju Jadi Capres

Luhut Sarankan Prabowo Maju Jadi Capres

By Ahmad Sahroji | 07 Apr 2018 22:00
Jakarta, era.id - Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara tentang pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (6/4) siang. Kata Luhut, tak ada yang spesial dalam pertemuan tersebut. 

Luhut mengatakan, dia hanya makan siang bersama mantan Danjen Kopassus tersebut. Tentu saja diselingi diskusi kondisi politik terkini. Nah, di sana Luhut memberi saran agar Prabowo kembali maju sebagai capres dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang.

"Saya bilang 'Prabowo maju aja'. Dia lagi mempersiapkan dirinya untuk maju," kata Luhut di acara Orinetasi Fungsionaris Partai Golkar, Sabtu (7/4/2018).

Luhut enggan merinci apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Termasuk alasan Luhut mendorong lagi Prabowo untuk maju setelah pernah kalah oleh Jokowi. Dia juga menghindar saat ditanya siapa yang menginisiasi pertemuan. 

Baca Juga : Menebak Perbincangan Luhut-Prabowo

 

Luhut juga tak ambil pusing jika dirinya disebut sebagai penyambung oposisi dengan penguasa karena pertemuan ini.

"Enggak juga. Saya dengan Prabowo teman lama. Saya ketemu lalu makan. Bukan sekali itu kami bertemu, sering kami bertemu," tambah Luhut.

Hitung-hitungan suara di Pemilu 2019. (Infografis: era.id)

Baca Juga : Prabowo Bertemu Luhut di Grand Hyatt, Bahas Pilpres?

Diketahui, Partai Gerindra dipastikan, setidaknya hingga saat ini, kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019 mendatang. Namun langkah tersebut masih terganjal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait presidential threshold 20 persen atau 112 kursi parlemen sebagai syarat mengusung capres.

Untuk menggenapi, saat ini partai berlambang kepala garuda itu gencar membangun komunikasi dengan sejumlah parpol seperti dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PAN saat ini memiliki 49 kursi, sedangkan PKS 40 kursi di DPR. Namun ketiga partai ini belum mencapai kata sepakat untuk mengusung pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019.

Sebelumnya, pada akhir Oktober 2016, keduanya pernah bertemu, di rumah Prabowo, Hambalang, Bogor. Pertemuan ini tidak empat mata, Luhut membawa rombongan besar, salah satunya Presiden Joko Widodo. Pertemuan ini diakhiri dengan Jokowi menunggangi kuda milik Prabowo. Pertemuan tersebut digelar berdekatan dengan peristiwa penodaan yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu, serta rencana digelarnya aksi 411 dengan tuntutan penegakan kasus hukum Ahok.

Rekomendasi
Tutup