Pesan dalam Lagu Kampanye Anies di Acara PKS
Pesan dalam Lagu Kampanye Anies di Acara PKS

Pesan dalam Lagu Kampanye Anies di Acara PKS

By Yudhistira Dwi Putra | 08 Apr 2018 13:24
Jakarta, era.id - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pelatihan Perempuan Siaga (LATANSA). Dalam acara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut hadir. 

Menariknya, saat tiba di lokasi acara di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu siang (8/4/2018), Anies disambut oleh lagu kampanye saat dirinya dan Sandiaga Uno berjuang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

“Wah, lagunya ini,” kata Anies Baswedan sembari tertawa dan menyapa para peserta pelatihan.

Kedatangan Anies enggak cuma menarik perhatian panitia. Para peserta pelatihan pun tampak begitu antusias menyambut Anies. Mereka yang mayoritas ibu-ibu pun berebut menyalami Anies. 

“Pak Anies dulu nomor tiga, tapi sekarang nomor satu di Jakarta,” kata MC yang berdiri di atas panggung.

Pesan buat Anies

Usai acara, Presiden PKS, Sohibul Iman yang mendampingi Anies menyebut maksud di balik pemutaran lagu kampanye Anies. Menurut Sohibul, panitia sengaja menyetel lagu tersebut untuk mengingatkan Anies makna perjuangan yang mereka lakukan selama Pilkada 2017 lalu.

“Jadi lagu tadi disetel kembali untuk mengingatkan kepada Pak Anies dan Pak Sandi tentang perjuangan waktu itu. Sekarang sudah jadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Ingatlah lagu itu!” kata Sohibul.

Soal makna perjuangan yang disebutkannya, Sohibul mengatakan, makna perjuangan yang dilakukan sepanjang Pilkada DKI Jakarta lalu adalah perjuangan untuk membahagiakan masyarakat Ibu Kota.

“Karena itu, jangan lupa apa-apa saja yang diaspirasikan saat pemilu untuk dilaksanakan. Saya kira itu maknanya. Bukan untuk lain-lain,” jelasnya.

Namun, saat disinggung terkait apakah pemutaran lagu ini menjadi sinyal untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres mendatang, Sohibul malah kasih jawaban diplomatis. 

Sohibul bilang, ia dan Anies sering mengobrol, termasuk membicarakan masa depan. Meski entah apa yang ia maksud dengan masa depan. “Ya kalau ngobrol sih, apa saja sering ya. Termasuk tentang masa depan,” tutup Sohibul.

Rekomendasi
Tutup