"Ya mungkin mau niru-niru gaya pidato Pak Prabowo kali," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Meski begitu, Fadli tak mempersoalkan perubahan gaya pidato Jokowi yang lebih menggebu-gebu. Kendati demikian, Fadli mengkritik bila apa yang disampaikan Jokowi kurang akurat.
"Ya enggak tahu, pokoknya kalau itu kan sah-sah saja orang mau mengubah gayanya. Tetapi mungkin data-datanya harus lebih akurat ya. Data utang disampaikan pak Jokowi kan juga tidak terlalu akurat. Termasuk pembayaran bunga dan pokoknya," jelasnya.
Menurut Fadli, mengenai pernyataan Jokowi merupakan PKI dan antek asing adalah persepsi masyarakat. Jika tidak terima, dapat secara tegas menyebutkan siapa yang mengatakan hal itu.
Kamu bisa baca: Counter Attack dari Presiden Jokowi
Kamu bisa baca: Penjelasan Prabowo Soal Indonesia Bubar 2030
"Kalau itukan pendapat orang persepsi orang. Ya itu siapa yang mengatakan dia suruh sebutkan saja. Tapi kalau yang lain tidak ada yang hoaks. Misalnya persoalan ekonomi kan tidak hoaks kenaikan BBM, kenaikan listrik, pencabutan subsidi, infrastruktur yang juga banyak rusak, tidak ada hoaks saya kira," tuturnya.
.jpg)
Selain itu, terkait dengan maraknya gerakan kaos #2019GantiPresiden yang menginginkan sosok presiden baru. Fadli menyebut bahwa itu adalah keinginan dari masyarakat.
"Ya kalau soal itukan hak dari masyarakat. Saya juga kalau ada kaosnya segera saya pakai itu kaosnya," tutupnya.
