Curhat Hilman soal Insiden Tiang Listrik Novanto
Curhat Hilman soal Insiden Tiang Listrik Novanto

Curhat Hilman soal Insiden Tiang Listrik Novanto

By Ahmad Sahroji | 09 Apr 2018 18:05
Jakarta, era.id - Mantan wartawan media televisi swasta, Hilman Mattauch, menceritakan kronologi insiden tiang listrik Novanto yang sempat heboh, November 2017 lalu. Kronologi ini dipaparkannya dalam sidang perintangan persidangan kasus e-KTP, dokter Bimanesh.

Hilman mengatakan, sejak 15 November 2017, seluruh wartawan di medianya diminta untuk mencari Setya Novanto untuk dimintai klarifikasi terkait kasus korupsi e-KTP. Untuk itu, dia juga turut mencari keberadaan Novanto.

"Saya pergi ke Pondok Indah, lalu Hotel Dharmawangsa, karena Pak Novanto beberapa kali melakukan acara di sana. Saya pergi mencari sampai pukul 02.00 WIB pagi (16 November 2017) kemudian saya lanjutkan lagi paginya (mencari Novanto) mulai sekitar pukul 10.00 WIB pagi," kata Hilman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Dia juga berusaha menghubungi Novanto maupun ajudannya, namun tak direspons. Baru sekitar pukul 17.00 WIB teleponnya diangkat oleh ajudannya, Reza Pahlevi, yang kemudian diberikan kepada Novanto.

"Saya bilang, saya mau minta klarifikasi kepada Pak Novanto. Dia bilang saya disuruh ke DPR. Dia mau ditemui di DPR. Lalu saya temui dia dan saya langsung ke DPR, ke ruangan dia di lantai 3," tuturnya.

Setelah bertemu di ruangannya, Hilman mengakui awalnya Novanto enggan diwawancara. Namun, akhirnya berubah pikiran dan bersedia untuk memberikan klarifikasi, tetapi langsung di kantor stasiun televisi tempat Hilman bekerja. 

Hilman Mattauch di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Tiwi/era.id)

Baca Juga : Fredrich Tunggu Kesaksian Novanto dan Hilman

Hilman mengatakan Novanto sempat bingung saat melihat banyak wartawan yang mengerubungi dekat mobilnya dan di lantai bawah. Akhirnya Hilman menawarkan untuk menggunakan mobilnya menuju kantornya di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Yang ajak ke mobil saya, ya saya, karena dia bilang di mobil dan bawah banyak wartawan. Jadi saya sarankan pakai mobil saya aja. Novanto bilang 'oke'," kata Hilman.

Dalam perjalanan, Hilman mengaku ditelepon berkali-kali oleh pihak kantor agar bisa sampai di kantor sebelum pukul 19.00 WIB. Novanto yang duduk di kursi belakang tampak tidak tenang dan berkali-kali berpindah-pindah tempat. Novanto juga nampak tak berhenti menelepon.

Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Hilman menabrak tiang listrik. (Jafriyal/era.id)

Dalam perjalanan, Hilman menuturkan tidak banyak percakapan yang dilakukan dengan Novanto. Mantan Ketua DPR itu hanya bertanya seputar pertanyaan apa yang akan diberikan, programnya apa, dan berharap agar acara tersebut berlangsung cepat, sebab Novanto mengaku akan pergi ke KPK pukul 20.00 WIB.

"Pak Novanto bilang harus full klarifikasinya. Lalu dia bilang, 'Saya juga mau datang ke KPK jam 8 malam, tapi saya mau ketemu DPP Golkar dulu'," tutur Hilman.

Akibat jalanan yang hectic serta kondisi cuaca hujan, pihak kantor Hilman akhirnya memutuskan untuk melakukan siaran langsung lewat sambungan telepon.

Lokasi kecelakaan Fortuner hitam yang ditumpangi Setya Novanto. (Jafriyal/era.id)

Hilman juga menyebut dirinya menyetir dengan satu tangan, karena satu tangan memegang gadget yang sedang live by phone. Kemudian ia kehilangan konsentrasi sehingga mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan.

"Setelah itu kantor telepon lagi, telepon lagi, langsung ke kantor, cepetan. Novanto nanya lagi dan 'bruak' nabraklah. Saya nabrak pembatas jalan sebelah kanan, lalu nabrak pohon dan nabrak lampu penerangan jalan," kata dia.

Karena kejadian tersebut, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan, guna dilakukan tindakan medis.

(Infografis drama telenovanto/era.id)

Rekomendasi
Tutup