Cak Imin Yakin Dipilih Jokowi Jadi Cawapres
Cak Imin Yakin Dipilih Jokowi Jadi Cawapres

Cak Imin Yakin Dipilih Jokowi Jadi Cawapres

By bagus santosa | 10 Apr 2018 12:25

Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yakin dipilih menjadi pendamping Joko Widodo pada Pemilu 2019. Menurut Cak Imin, meskipun banyak yang menjadi saingannya, dia optimistis Jokowi-Muhaimin Iskandar (Join) yang akan terpilih. 

"Oh tidak ada masalah semakin banyak partai yang bergabung di dalam koalisi. Tolong dicatat bahwa pada hari ini pun kami tetap ada di dalam koalisi dan tentu dengan bertambahnya siapapun, Demokrat, PAN, tentu akan menambah kekuatan. Lalu apakah akan menambah saingan tentu saja tidak signifikan karena kami punya organik-organik yang bergerak dengan signifikan,” kata Cak Imin saat konpers di posko relawan Join, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

Selain itu, dia juga tidak mempermasalahkan partai lainya mengusulkan cawapres pada Jokowi. Menurut Cak Imin, posisinya dan PKB dapat menguatkan dukungan terhadap Jokowi.

"Kami yakin kekuatan NU, kekuatan seluruh mayarakat Islam akan berada di bawah Join," ujarnya.

Selain itu, Cak Imin menyatakan sudah punya program yang akan menjadi fokusnya pada Pemilu 2019 bersama dengan Jokowi. Di antaranya adalah memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.

"Dialog yang terbuka, kemudian memperkuat program revolusi mental, mengokohkan umat Islam sebagai pelaku produktif pembangunan nasional," terangnya.

Baca Juga : Apa kabar Poros Ketiga?

Hari ini PKB mendeklarasikan Jokowi-Muhaimin Iskandar (Join) berdasarkan hasil dari perjalanannya selama melakukan road show di Jawa Timur dan daerah lainnya.

"Yah tentu saja. Saya sangat mendektasi posisi dan kondisi konsituen PKB, sekaligus daya dukung masyarakat. Nampaknya dengan dukungan resmi PKB kepada Jokowi hari ini melalui dukungan pasangan Jokowi-Muhaimin Iskandar maka saya sangat optimis kekuatan dan pemenangannya akan sangat mudah," jelasnya.

(Ilustrasi hitung-hitungan poros pada Pemilu 2019/era.id)

Dengan deklarasi ini, poros ketiga pada Pemilu 2019 sulit terbentuk. Sebab, setelah ditinggal PAN poros ini tinggal Partai Demokrat dan PAN. Dua partai ini tidak bisa mengusulkan calon presiden dalam Pemilu 2019 karena kurangnya syarat ambang batas.

PKB membuat kekuatan pendukung Jokowi bertambah. Sebelumnya, Jokowi didukung Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PPP, dan PDIP dan masuk PKB sebagai partai ke enam.

Rekomendasi
Tutup