“Saya mendengar berita kalau Cak Imin baru saja meresmikan posko untuk pemenangan Pak Jokowi. Jaketnya merah lagi, ini kan bagus. Jadi kita punya emotional bonding yang sama, kesejarahan yang cukup kuat untuk bersama-sama mengawal pemenangan Pak Jokowi,” kata Hasto.
Hasto tiba di Kantor PKB sekitar pukul 13.45 WIB, bersama Ketua DPP Idham Samawi, Rokhmin Dahuri, Sri Rahayu, Wakil Bendahara Umum Juliari Batubara, serta anggota DPR Diah Pitaloka dan Sekretaris Umum Bamusi Gus Falah.
Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan sejak lama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Hasto, Cak Imin sudah dianggap layaknya putra kandung Megawati.
"Cak Imin pada pertemuan dengan saya sebelumnya ingin memperkuat kembali bagaimana antara Bung Karno kemudian tokoh-tokoh yang bersama mendirikan Republik ini, Kiai Haji Hasyim Asyari, kemudian Gus Dur, itu juga memiliki kedekatan di dalam perjuangan untuk menegakkan Pancasila, NKRI, dan juga mengawal konstitusi kita," tutur Hasto.
Suasana pertemuan PKB-PDIP (Istimewa)
Kunjungan itu, lanjut Hasto, juga merupakan bentuk konsolidasi antara PDIP dan PKB untuk memenangkan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilkada Jawa Timur. Khusus untuk pilpres, Hasto menyerahkan proses penggodokan cawapres kepada Presiden Jokowi bersama ketua-ketua umum partai pendukung presiden dan tentu mendengarkan aspirasi Jusuf Kalla sebagai wapres petahana.
“Terkait dengan Pilkada Jawa Timur, kami akan lakukan langkah-langkah konsolidasi, mengingat berdasarkan survei pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti yang diusung PDIP bersama dengan PKB itu elektabilitasnya sudah melesat pada saat ini di atas kompetitornya,” ujarnya.
Baca Juga : Cak Imin Sekarang Dipanggil 'Pak Wapres'
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah menyatakan sikapnya mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 ketika meresmikan posko relawan Joko Widodo-Muhaimin Iskandar (Join) di Jalan Tebet Dalam VIII, Jakarta Selatan pagi tadi.
Tapi PKB juga sempat mewacanakan akan membentuk poros ketiga bersama Partai Demokrat dan PAN. Setelah PKB deklarasi mendukung Jokowi, maka pembentukan poros ketiga dipastikan buyar karena tidak akan memenuhi syarat. Kini, Jokowi sudah mengantongi dukungan dari PDIP, Partai Golkar, PPP, PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.