Jakarta, era.id - Terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto, mengungkapkan kedekatan Andi Agustinus alias Andi Narogong dengan Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Diah Anggraeni.
Menurutnya, hubungan Andi Narogong dengan Diah Anggraeni bukan hanya saat proyek e-KTP saja. Pada 2008, menurut Novanto, Andi pernah memegang proyek pengadaan seragam Hansip di bawah Kemendagri.
"Saudara Andi pernah jadi yang pengadaan pakaian Hansip yang dilakukan Kemendagri pada 2008," kata Novanto di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Dalam persidangan sebelumnya, Diah membantah terlibat dalam merencanakan pemenangan konsorsium PNRI sebagai penyelenggara proyek e-KTP. Diah menuding, kemenangan konsorsium itu didalangi mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Irman, beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dukcapil Sugiharto, yang telah bersekongkol dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong.
"Saya dizalimi dan fitnah. Saya enggak pernah menyuruh Irman untuk menangkan konsorsium," kata Diah di Pengadilan Tipikor, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (5/4).
Baca Juga : Surat Gamawan Pangkal Masalah e-KTP
Novanto juga menyesal tidak menolak saat diminta bertemu Andi Agustinus, Diah, dan Irman di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan. Hingga kini dia terseret dalam kasus korupsi yang merugikan negara Rp2,3 triliun.
"Pertemuan di atas yang akhirnya menyeret saya dalam proyek e-KTP, saya sungguh menyesali pertemuan di Hotel Gran Melia, jika saja saya tidak bersedia ditemui Andi Agustinus, Irman, Diah, mungkin saya tidak akan terseret dalam proyek e-KTP," lanjutnya.
.jpg)
