Di perempatan Cileungsi, yang menjadi terminal bayangan, tak terlihat satupun angkutan umum menuju Jakarta. Para sopir angkutan umum mogok beroperasi karena menolak beroperasinya bus transjabodetabek untuk mengangkut warga yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Baca Juga : Solusi Kemacetan Bernama Ganjil Genap
Semua angkutan umum menuju Kampung Rambutan, UKI-Cawang, Grogol, Kalideres, Tanah Abang, Pasar Senen, Tanjung Priok, dan Blok M, diparkir di Terminal Cileungsi.
Para pengemudinya berkumpul di dalam terminal. Beberapa di antara mereka berkumpul di gerbang terminal untuk mengarahkan angkutan umum lainnya ikut aksi mogok di dalam terminal.
Penumpang yang terlantar di Cileungsi karena sopir angkutan mogok (Indra/era.id)
Seorang pengemudi bus jurusan Cileungsi-Pasar Senen mengatakan, aksi demo digelar sebagai protes beroperasinya bus jurusan Cileungsi ke Kemang dan Pasar Baru. Bus transjabodetabek itu dianggap bakal mengganggu pendapatan sopir lainnya.
"Enggak ada surat pemberitahuan dari Dishub. Dia narik sewa dari sini, sama aja nusuk jantung kita," ujarnya.
Baca Juga : Ganjil Genap Harus Diimbangi Angkutan Umum
Penumpang yang terlantar di Cileungsi karena sopir angkutan mogok (Indra/era.id)
Menurut para sopir, bus transjabodetabek itu beroperasi karena ada kebijakan ganjil genap di gerbang tol Cibubur.
Para sopir tidak terganggu ganjil genap selama tidak dioperasikannya trayek baru untuk mengangkut warga yang beralih dari kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Mereka mengancam terus mogok beroperasi hingga tuntutan mereka yang menolak transjabodetabek dipenuhi.