Mogok Usai, Angkutan Menuju Cileungsi Kembali Beroperasi
Mogok Usai, Angkutan Menuju Cileungsi Kembali Beroperasi

Mogok Usai, Angkutan Menuju Cileungsi Kembali Beroperasi

By akuntono | 16 Apr 2018 15:24
Jakarta, era.id - Setelah aksi mogok Senin (16/4/2018) pagi, sopir angkutan umum Cileungsi menuju Jakarta dan arah sebaliknya kembali beroperasi sore harinya. Sekitar pukul 14.04 WIB, tim era.id, melihat beberapa angkutan umum K56 jurusan UKI-Cileungsi mulai menarik penumpang.

Raif (62), seorang sopir K56 mengatakan, aksi mogok mereka lakukan merupakan bentuk protes akibat hadirnya bus Transjabodetabek dari Metland-Pasar Baru, dan Metland-Kemang. Bus dengan rute baru itu dioperasikan tanpa sosialisasi sebagai persiapan mengangkut warga yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum saat kebijakan ganjil genap mulai diuji coba di Gerbang Tol Cibubur.

"Tadi mau hadir Transjabodetabek jurusan Metland-Pasar Baru. Otomatis mobil kita tertindas, enggak dapat penumpang," ujar Raif.

Raif mengungkapkan, sopir K56 sudah banyak mengalah dengan kehadiran bus jurusan Tanah Abang, Blok M, Pasar Senen, Grogol, Kalideres, Tanjung Priok, Transjakarta di Cibubur Junction. Dia berharap angkutan K56 tidak terus ditekan dengan hadirnya Transjabodetabek atau JR Conexion jurusan Pasar Baru, Kemang, dan Senayan.

Baca Juga : Buntut Ganjil Genap Tol Jagorawi, Sopir Angkutan di Cileungsi Mogok

Penumpang telantar di perempatan Cileungsi akibat sopir angkot mogok beroperasi, Senin (16/4/2018) pagi. (era.id)

Sebelum ada bus-bus itu, para penumpang dari Cileungsi harus naik K56 sampai UKI dan pindah ke angkutan lain untuk sampai lokasi tujuan di Jakarta. Kini, dengan kehadiran Transjabodetabek, Raif khawatir pendapatannya terus menurun. Transjabodetabek beroperasi sejak Jumat (13/4) lalu. Namun saat itu, sopir K56 dan bus tujuan Jakarta menghalau hingga Transjabodetabek tak beroperasi penuh.

Para sopir tujuan Jakarta akhirnya menggelar aksi mogok karena tidak ada penjelasan dari Dinas Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Akibat aksi mogok itu, banyak calon penumpang telantar di Terminal Cileungsi maupun di perempatan Cileungsi.

"Seumpama ada trayek baru, jangan merusak yang ada lah. Jadi pengusaha-pengusaha sedang, pengemudi-pengemudi yang pas-pasan ini bisa tercukupi ekonominya," harap Raif.

Pada Senin siang, pihak BPTJ sudah menggelar mediasi dengan para sopir angkot. Hasilnya, disepakati tidak ada lagi aksi mogok dengan syarat para penumpang naik dari Terminal Cileungsi, dan bus-bus tersebut tidak menarik penumpang di tengah jalan atau di lokasi perumahan seperti sebelumnya.

Baca Juga : Aksi Mogok Angkutan di Cileungsi Berakhir

 

Rekomendasi
Tutup