Mantan Politisi PAN Nyabu di Apartemen

| 16 Apr 2018 19:48
Mantan Politisi PAN Nyabu di Apartemen
Menkumham Yasonna Laoly (Foto: Fitria/era.id)
Jakarta, era.id - Polda Metro Jaya menangkap mantan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN Arbab Paproeka (56) saat tengah nyabu di sebuah Apartemen D Mantion Tower Capilano tepatnya di lantai 19, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono menyampaikan, penangkapan Arbab Paproeka berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan keberadaan pelaku yang konsumsi sabu di Apartemen tersebut.

"Petugas melakukan penyelidikan kemudian melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap tersangka," ungkap Argo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (16/4/2018).

Arbab Paproeka ditangkap pada Jumat 13 April kemarin sekitar pukul 22.15 WIB. Polisi juga menyita satu set alat hisap sabu dan plastik klip narkotika jenis sabu.

Arbab Paproeka langsung digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun Argo masih belum dapat memberikan keterangan rinci berkaitan dengan kasus tersebut termasuk hasil tes urine pelaku.

Sementara itu di tempat terpisah, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut salah satu persoalan terbesar bangsa Indonesia adalah narkoba di mana saat ini penyalahgunaan narkoba merajalela di berbagai daerah dan dilakukan oleh semua kalangan. 

"Narkoba tidak hanya di kota-kota besar, tidak hanya melibatkan artis, ada aparat penegak hukum, ada hakim, ada mahasiswa, dan sampai di ujung-ujung Indonesia, di desa," kata Yasonna dalam acara pencanangan Zona Integritas dan Diskusi Ilmiah Kemenkumham di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Senin (16/4).

Ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk beramai-ramai menjauhi narkoba. Termasuk, ia meminta kepada sumber daya manusia (SDM) Kemenkumham untuk tidak hanya menjauhi narkoba, tetapi juga berperan aktif memberantas peredarannya di negeri ini.

"Bukan hanya menjauhi dirimu dari narkoba, tetapi juga berperan aktif untuk menghancurkan, menuntaskan dan menghalangi, dan mengajak orang-orang untuk menjauhi narkoba, jangan menjadi bagian dari itu," seru Yasonna. 

Menurut Yasonna, sebagai pihak yang melayani publik, SDM kementeriannya sudah seharusnya dapat memberikan pelayanan yang baik, tanpa terlepas dari moral yang bersih. Yasonna meminta seluruh jajaran Kemenkumham dapat menjadi mata dan telinganya. 

"Kalau ada di tempat kerjamu ada perlakuan tidak bener yang mencoba melakukan suap, pungli, narkoba, report to me," pintanya.

Dengan begitu, Yasonna yakin, kementeriannya dapat bersih terhindar dari praktik narkoba maupun korupsi. Hal ini, lebih lanjut, dapat memberikan perubahan yang baik bagi Indonesia.

Tags : narkoba
Rekomendasi