ERA.id - Sebuah akun Facebook bernama Sultan Arka mengunggah status berupa teks yang menyebut bahwa virus corona sangat ganas dan menakutkan. Namun, anehnya semua pasien COVID-19 meninggal di rumah sakit.
Informasi tersebut sekilas terdengar masuk akal. Tapi apakah benar demikian faktanya?
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir laman turnbackhoax.id, Koordinator Analis Twitter LaporCovid-19, Yerikho Setya Adi, mengatakan berdasarkan data diketahui sedikitnya 265 pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di rumah.
Data itu dihimpun berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di sosial media seperti Twitter, berita online dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19.
Yerikho menyebutkan, sebanyak 265 Korban jiwa tersebut tersebar di 47 Kota dan Kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara itu, provinsi yang terekam cukup banyak mengalami kematian di luar RS adalah Jawa Barat sejumlah 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.
Terdapat beberapa pemberitaan di media massa di beberapa daerah yang memberitakan meninggalnya penderita COVID-19 saat isolasi mandiri di rumah, seperti kakak beradik di Tasikmalaya yang meninggal saat Isoman di rumahnya.
Selain itu, pada pemberitaan jogja.suara.com pada 30/6/21, Posko Dekontaminasi COVID-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat, sudah 41 pasien COVID-19 yang isoman di rumah meninggal dunia pada Juni 2021 ini. Mereka tidak mendapatkan penanganan COVID-19 yang memadai, terutama bantuan pernapasan oksigen.